title cover

title cover

Friday, September 28, 2012

Headline News 28.09.12


US & GLOBAL
Bursa saham naik dan euro mengalami recovery dari level terendah dua minggunya Kamis lalu setelah pemerintah Spanyol  mengatakan akan memangkas pembelanjaan secara tajam dan membuka pintu untuk potensi bailout dari Eropa.   

Deputi Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria mengumumkan jadwal reformasi ekonomi dan pengetatan  bujet  tahun  2013  yang  memfokuskan  pada  pemangkasan  pembelanjaan  daripada  menaikkan  pajak  karena  negara  melanjutkan untuk negosiasi kemungkinan paket bantuan Eropa untuk menurunkan tingginya borrowing costs

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> naik 72.46 poin, atau 0.54 persen, untuk ditutup ke level 13,485.97. Indeks S&P  500 <.SPX>  bertambah  13.84  poin,  atau  0.97 persen,  untuk  ditutup  ke level 1,447.16. Indeks  Nasdaq  Composite <.IXIC>  menguat 42.90 poin, atau 1.39 persen, ke level 3,136.60.    

Sementara itu indeks Nasdaq memimpin kenaikan Kamis lalu, yang juga membawa penurunan pasar pada awal minggu ini –  kemungkinan volatilitas menggambarkan kekhawatiran para investor mengenai outlook ekonomi AS, kata para analis.  

Saham  Apple  <AAPL.O>,  yang  naik  2.4  persen  kelevel  $681.32,  memberikan  dorongan  terbesar  pada  Nasdaq.  Indeks  semiconductor  <.SOX>  bertambah  2.3  persen,  yang  mendorong  Nasdaq  100  <.NDX>.  Intel  Corp  <INTC.O>  menguat  1.9  persen ke level $23.09.  

Kedepannya  telah  membuat  kesepakatan,  Tempur‐Pedic  International  Inc  <TPX.N>  menyetujui  untuk  membeli  pesaing  mattress maker Sealy Corp <ZZ.N> untuk sekitar $242 juta dan diasumsikan sekitar $750 juta dalam utang. Saham Tempur‐ Pedic melonjak 14.4 persen ke level $30.64, sementara itu saham Sealy's naik 2.3 persen ke level $2.19. 

Euro  mengalami  rally  dari  level  terendah  dua  minggunya  terhadap  dollar  dan  yen  Kamis  lalu  setelah  Spanyol  memperkenalkan gambaran bujet 2013 sebagai langkah yang benar, menenangkan kekhawatiran pada memburuknya krisis  utang. Pada perdagangan awal sore harinya, euro naik 0.4 persen ke level $1.2915 <EUR=>, naik tajam diatas level terendah  $1.2827 yang tercapai pada awal hariannya, yang mana level terendahnya sejak 12 Sept.   

Harga  Treasuries  AS  melorot  Kamis  lalu  karena  Spanyol  mengumumkan  pengetatan  bujet  tahun  2013,  mengarah  pada  dukungan  bank  sentral,  dan  mendorong  rally  pada  aset‐aset  beresiko  yang  mengurangi  permintaan  untuk  obligasi  safe  haven.   

Emas menguat 1.5 persen Kamis lalu, kenaikan terbesar harian dalam dua minggu, dari harapan untuk tambahan stimulus  moneter dari Cina dan langkah terkini austerity dari Spanyol, yang mana mengemukanya kembali mengenai zona euro. Spot  emas <XAU=> naik 1.4 persen ke level $1,776.34 per ons pada pukul  2:59 p.m. EDT (1859 GMT). 

Harga oil meningkat karena tensi antara Iran dan Barat yang memaksa permasalahan mengenai potensi gangguan pasokan,  sementara  itu  rencana  Spanyol  untuk  reformasi  ekonomi  juga  membawa  dukungan  pada  crude  dan  mendorong  ekuitas  pada  Wall  Street.  Brent  November  crude  <LCOc1>  bertambah  $1.97  untukdi  settle  kelevel  $112.01  per  barrel.  Telah  mencapai level harian tertinggi $112.49 pasca settlement.  


GOLD & COMMODITIES
Emas naik lebih dari 1,5 persen Kamis lalu, yang mencatatkan kenaikan terbesar hariannya dalam dua minggu, dari harapan  untuk  tambahan  stimulus  moneter  dari  Cina  dan  karena  langkah  austerity  terkini  Spanyol  dari  mengemukanya  kembali  kekhawatiran pada zona euro.  

Logam  mulia  memperluas  kenaikan  pada  awalnya  setelah  Spanyol  memngumumkan  langkah  terbaru  dari  pemangkasan  pembelanjaan untuk bujet tahun 2013 dan untuk membangun  otoritas bebas untuk mengawasi janji pemangkasan defisit.   

Harga  emas  dalam  euro  menguat  lebih  dari  1  persen  yang  tercatat,  menyoroti  ketertarikan  safe‐haven  metal  secara  tradisional khususnya diantara orang Eropa dalam ketidakpastian ekonomi.  

"Gold buyers are responding to stimulus possibilities," kata George Gero, vice president pada RBC Capital Markets 


OIL & COMMODITIES
Oil  naik  Kamis  lalu  karena  tensi  antara  Iran  dan  Barat  dipicu  permasalahan  mengenai  pasokan,  sementara  perawatan  refinery  dan  rendahnya  level  persediaan  membawa  gasoline  futures  AS  ke  level  tertinggi  sejak  bulan  April.  Sementara  Spanyol mengumumkan reformasi ekonomi yang juga membawa dukungan pada crude yang juga mendorong ekuitas pada  Wall Street.  

Harapan  untuk  tindakan  pemerintah  Cina  yang  mendorong  perlambatan  pertumbuhan  raksasa  ekonomi  Asia  itu  dan  turunnya U.S. jobless claims minggu lalu membantu mendorong pasar ekuitas AS, membalikkan rangkaian penurunan lima  harinya dan mendukung tambahan lending untuk oil.  

Crude futures dan euro mendapat dorongan dari komentar dari Menteri Perekonomian Luis de Guindos yang mengatakan  bahwa reformasi Spanyol benar‐benar terkoordinasi dengan kerangka Uni Eropa dan rekomendasi dari pengawasan bujet. 

"Nothing has improved in the relationship between Iran and Israel and there is unpleasantness throughout the Middle East,"  kata David Morrison, seorang analis pada GFT Global. "The danger is that we have a nasty flare‐up." 

EURO ZONE
Euro rally dari level terendah 2 pekan terhadap dolar dan yen pada Kamis kemarin setelah Spanyol mengumumkan pandangan anggaran (budget) 2013 sebagai langkah yang tepat, sehingga  mengurangi kekhawatiran terhadap memburuknya krisis utang kawasan. Spanyol, sebagai negara zona euro terbesar ke‐4 dalam perekonomiannya, semalam mengumumkan rincian jadwal  reformasi ekonomi dan anggaran ketat 2013 yang difokuskan utamanya pada pemangkasan belanja, menggantikan kenaikan pajak. Langkah Spanyol yang tidak menaikkan pajak ini telah  meredakan aksi protes yang belakangan ini berlangsung di ibukota negara tersebut. 

Di sesi sore New York, euro menguat 0.3% di $1.2915, jauh di atas $1.2827 yang dicapai awal sesi, yang merupakan level terendah sejak 12 September. Sedangkan terhadap yen, euro juga  tercatat menguat 0.1% ke level 100.19 yen setelah menembus level 99.62 yen di awal sesi, level terendahnya sejak 13 September. 

Namun demikian, pelaku pasar masih skeptis dengan rencana anggaran Spanyol, meskipun reaksi pasar secara umum positif. 

Investor juga tengah mengantisipasi terjadinya gejolak pasar menjelang rilis stress test sektor perbankan Spanyol hari Jumat ini yang menurut Reuters, kemungkinan untuk mengungkapkan  kebutuhan modal sekitar 50‐60 miliar euro. Data terbaru, akan digunakan untuk menentukan berapa banyak dari batas kredit 100 miliar euro yang tersedia untuk Spanyol yang diperlukan  untuk rekapitalisasi perbankan negara tersebut. 

Ketidakpastian atas waktu permintaan bantuan dari Spanyol dan perpecahan di dalam Uni Eropa atas rencana untuk membuat sebuah serikat perbankan telah memicu naiknya yield obligasi  Spanyol tenor 10‐tahun pada hari Kamis ke level tertinggi sejak ECB mengumumkan rencana pembelian obligasi pada 6 September. 

Turut menambah kekhawatiran mengenai kondisi Spanyol, adalah utang yang menjerat wilayah negara bagian Spanyol, Castilla La Mancha, yang kemungkinan akan meminta dana darurat  dari pemerintah pusat senilai € 800.000.000 ($ 1 miliar). Euro kemungkinan besar akan terapresiasi jika Spanyol meminta dana bailout untuk memicu ECB membeli obligasi, meskipun rally  euro kemungkinanakan terbatas oleh kekhawatiran baru tentang Yunani. 

Sementara review oleh lembaga pemeringkat Moody's terhadap peringkat kredit Spanyol kemungkinan akan muncul dalam pekan ini dan berpeluang membawa negara tersebut berada di  bawah investment grade dan menambah tekanan pada para pembuat kebijakan. Sedangkan pada Kamis kemarin, lembaga pemeringkat Egan‐Jones menurunkan peringkat kredit Spanyol  lebih lanjut ke status sampah, menjadi CC dari CC+, mengutip sektor perbankan negara yang lemah dan kesulitan yang melanda pemerintah daerah. 


U.K.
Sterling menjauh dari level terendah dua minggunya terhadap dollar Kamis lalu karena pembicaraan pada stimulus di Cina yang mendorong pasar ekuitas  dan riskier currencies/mata uang yang beresiko, tetapi ketidakpastian berakhir ketika Spanyol kemungkinan meminta bailout yang membatasi besarnya  kenaikan. 

Sterling <GBP=D4> naik 0.2 persen ke level $1.6196, recovery dari level terendah dua minggunya level $1.6137 yang tercapai Rabu sebelumnya. Walaupun  begitu telah bertahan dibawah level puncak 13‐bulan minggu lalu dilevel $1.6310. 

Perekonomian  Inggris  mengalami  kontraksi  lebih  kecil  daripada  yang  dipikirkan  selama  kuartal  kedua,  menawarkan  basis  yang  lebih  tinggi  untuk  ekspektasi yang mengharapkan kembali pertumbuhan yang cepat dan menekan pound yang sementara itu mndukung harga saham‐saham. 


JAPAN
Data ekonomi yang dirilis semalam menggambarkan kondisi ekonomi AS yang beragam. Data order barang tahan lama AS turun tajam di bulan Agustus, mengisyaratkan mesin  pertumbuhan ekonomi negara tersebut tengah sekarat. Namun demikian, membaiknya data klaim pengangguran AS memberikan perimbangan yang positif. Data menunjukkan  jumlah klaim pengangguran mingguan turun 26.000 di pekan lalu ke level terendah 2 bulan. 

Pertumbuhan ekonomi AS telah, dilain pihak, mencatat kondisi pelambatan yang lebih buruk dari estimasi sebelumnya di kuartal kedua menyusul kekeringan telah memangkas  inventory

Dolar terakhir diperdagangkan melemah 0.2% terhadap yen di 77.60 yen dan tidak jauh dari level terendah 7 bulan di 77.13 yen yang dicapai pada 13 September, hari dimana  The Fed mengumumkan babak baru stimulus moneternya. 

Data industrial production Jepang diprediksi turun untuk kedua kalinya secara berturut‐turut di bulan Agustus ditengah lemahnya ekspor, khususnya ke Cina, dan menyusul  pabrikan mulai melikuidasi stoknya. Output diprediksi turun 0.4% di bulan Agustus dari bulan sebelumnya setelah mencatat revisi penurunan 1.0% di bulan Juli sebelumnya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar mencapai level tertinggi dengan wave pada aksi beli Kamis lalu, dengan Aussie terdorong naik dari level terendah dua  minggunya yang dibantu sebagian dari kenaikan pasar ekuitas di Asia.  

Aussie dollar <AUD=D4> bertahan di level $1.0420, menjauh dari level terendah Rabu lalu $1.0328. Para trader mengatakan stop‐loss buying telah memicu  untuk mengikuti break diatas level $1.0410.  

Kenaikan telah membawa Aussie dijalur untuk mengarah kembali pada level $1.0500, dan bahkan posisi diatasnya pada 14 Sept. dilevel $1.0625.  

Harga Australian bond futures naik kedepannya dari rilis dari bujet Spanyol, negara yang memiliki utang pemerintah pada level yang dapat melumpuhkan.  


SWISS
Swiss franc naik terhadap dollar setelah komentar oleh pengambil kebijakan the Fed dalam mendukung penguatan pembelian aset‐aset AS, dengan pasar  memfokuskan pada bujet Spanyol berikutnya pada Kamis lalu.  

Untuk menurunkan negara dengan defisit publik terbesar dalam zona euro, Spanyol mengumumkan rangkaian reformasi ekonomi dan pengetatan bujet  tahun 2013, karena Perdana Menteri Mariano Rajoy mulai mendekati untuk mencari international bailout

Perusahaan‐perusahaan Swiss yang berorientasi ekspor telah memulai untuk recover dari pengaruh tekanan dari penguatan Swiss franc dan melakukan  yang lebih baik daripada awal tahun, suatu studi menunjukkannya, memperkirakan Swiss kemungkinan belum dapat menghindari resesi.  

Perusahaan‐perusahaan besar membaik pada fase tercepatnya pada bisnis ukuran kecil dan menengah/small and medium‐sized businesses (SMEs), survei  oleh  Swiss  bank  UBS  menemukannya,  dengan  perusahaan  memfokuskan  pada  posisi  pasar  domestik  yang  terbaik  untuk  mendorong  permintaan  konsumen. 

Thursday, September 27, 2012

Headline News 27.09.12


US & GLOBAL
Bursa saham dunia merosot dan euro tertekan ke level terendah dua minggunya Rabu lalu karena bertumbuhnya oposisi di  Eropa  untuk  langkah  tujuan  dalam  menyelesaikan  kembali  krisis  utang  yang  mendera  investor  yang  siap  pada  tekanan  mengenai penurunan outlook pada pertumbuhan ekonomi global.  

Bursa saham AS melorot Rabu lalu karena protes di Spanyol dan Yunani berkenaan dengan langkah austerity zona euro  yang menambah permasalahan terkini pada kemampuan Eropa untuk memberikan pengawasan pada krisis utang.   

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> turun 43.96 poin, atau 0.33 persen, ke level 13,413.59. Indeks S&P 500 <.SPX>  merosot 8.26 poin, atau 0.57 persen, ke level 1,433.33. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 24.03 poin, atau 0.77  persen, ke level 3,093.70.   

Investor  melakukan  aksi  jual  pada  sektor  yang  risk‐sensitive  seperti  energi  dan  teknologi,  sementara  itu  mereka  menginvestasikan  dananya  kedalam  sektor  yang  lebih  defensif  seperti  utilities  dan  bahan  pokok  konsumen.  Indeks  S&P  sektor teknologi <.GSPT> melorot 0.8 persen dan sektor energi <.GSPE> berkurang 0.9 persen, sementara itu S&P utilities  <.GSPU> ditutup naik 0.2 persen.  

Juga  menekan  pada  saham‐saham  teknologi  Rabu  lalu,  Jabil  Circuit  <JBL.N>  turun  9.9  persen  ke  level  $18.90  setelah  perusahaan  teknologi  melaporkan  earning  kuartal  keempat  dibawah  ekspektasi  dan  anjloknya  perkiraan  earning  kuartal  pertama.   

Peringatan earning baru‐baru ini dari perusahaan‐perusahaan termasuk FedEx Corp <FDX.N>, dan Caterpillar Inc <CAT.N>,  yang dipicu oleh permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global.  

Euro merosot ke level terendah dua minggunya terhadap dollar Rabu lalu karena perekonomian Spanyol merosot tajam  dan yield obligasi bertenor 10‐tahunnya kembali naik melampaui 6 persen, menambah kekhawatiran bahwa krisis utang  zona euro memburuk. Sementara euro <EUR=> anjlok ke level $1.2834, level terendah dua minggu. Telah diperdagangkan  pada level $1.2856, turun 0.3 persen dalam harian.  

Harga  obligasi  pemerintah  AS  naik  Rabu  lalu  dalam  rangkaian  kenaikan  delapan  harinya  dari  bertahannya  kekhawatiran  Spanyol untuk meminta bailout yang akan memperpanjang krisis utang Eropa.  

Harga emas merosot lebih dari 1 persen Rabu lalu karena tekanan dari penguatan dollar dan melemahnya pasar saham dan  komoditas lainnya dikombinasi dengan aksi ambil untung kedepannya yang menekan metal. Spot emas <XAU=> melorot 0.8  persen  ke  level  $1,745.00  per  ons  pada  pukul  1404  GMT,  sementara  itu  U.S.  gold  futures  <GCv1>  untuk  pengiriman  Desember turun $18.20 ke level $1,748.20.  

Harga  crude  oil  merosot  Rabu  lalu  karena  eskalasi  krisis  zona  euro  dan  ditambah  permasalahan  mengenai  perlambatan  pertumbuhan  ekonomi,  sementara  itu  U.S.  gasoline  futures  melonjak  lebih  dari  3  persen  berkenaan  dengan  tekanan  cadangan dan ketidakpastian pasokan. Brent November crude <LCOc1> turun 41 sen untuk di settle ke level $110.04 per  barrel, setelah anjlok ke level $108.45. U.S. November crude <CLc1> berkurang $1.39 untuk di settle ke level $89.98 per  barrel, settlement terendah dan pertama kalinya dibawah level $90 sejak 2 Agust.  


GOLD & COMMODITIES
Harga emas melorot Rabu lalu tapi menghentikan level terendah dua minggunya karena tekanan dari menguatnya dollar  dan  melemahnya  pada  pasar‐pasar  saham  dan  komoditas  lainnya  yang  dikombinasikan  aksi  ambil  untung  kedepannya  dalam kuartalan‐yang berakhir untuk mendorong metal melewati level utama support.   

Metal tertekan turun dari kenaikan dollar yang dtunjukkan naiknya home sales AS yang mendekati level tertinggi dalam dua  tahunnya. 

Tekanan dari pasar lainnya telah berarti emas telah berjuang untuk menjaga kenaikannya setelah mencapai level tertinggi  dalam 6‐1/2 bulan pada bulan ini setelah the Fed, European Central Bank dan Bank of Japan semuanya mengambil langkah  untuk melonggarkan kebijakan moneter.  

Langkah easing, yang mana diekspektasi untuk menjaga tingkat suku bunga jangka panjang, sementara itu juga memicu  inflasi dan mendorong liquidity, yang mendorong emas keluar dari kisaran rentang sebelumnya.  


OIL & COMMODITIES
Crude  oil  merosot  tajam  Rabu  lalu  karena  eskalasi  krisis  zona  euro  yang  mana  ditekan  oleh  permasalahan  mengenai  perlambatan pertumbuhanekonomi global, dengan demonstran anti‐austerity yang bentrok dengan polisi di Athena/Yunani  dan Madrid serta berita bahwa ekonomi Spanyol melambat kedepannya.  

Euro  terpukul  ke  level  terendah  dua  minggunya  terhadap  dollar  Rabu  lalu  dan  dollar  index  <.DXY>  menguat,  ditambah  tekanan pada komoditas yang berdenominasi dollar seperti oil dan tembaga, bahan dasar utama industri. 

Perkembangan di Eropa membayangi banyaknya sentimen bullish yang dihasilkan oleh data pemerintah yang menunjukkan  persediaan crude AS melorot 2.45 juta barrel minggu lalu, terhadap ekspektasi analis yang mana akan dapat menguat. 

EURO ZONE
Euro  terkoreksi  ke  level  terendah  2  pekan  terhadap  dolar  Rabu  kemarin  dipicu  memburuknya  ekonomi  Spanyol  dan  yield  obligasinya  kembali  menembus  6%,  menambah kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro tengah memburuk. Yen cenderung bertahan terhadap dolar meskipun pejabat BOJ mengingatkan bahwa  para pembuat kebijakan "tidak akan ragu" untuk meluncurkan serangan stimulus moneter. 

Namun  demikian,  pelaku  pasar  masih  memusatkan  perhatiannya  pada  euro  setelah  bank  sentral  SPanyol  mengatakan  ekonomi  melambat  pada  “level  yang  signifikan” di kuartal ketiga dan protes terhadap reformasi ekonomi yang tidak populer di Madrid telah berubah menjadi anarkis. 

Laporan tersebut kemungkinan akan memaksa pemerintah untuk meminta bantuan, menyusul Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy kepada Wall Street Journal  mengatakan kemungkinan untuk meminta bantuan, jika yield obligasi pemerintahnya tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama. Yield obligasi Spanyol untuk tenor  10 tahun menembus 6% pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir, sementara euro jatuh ke $1.2834, level terendah 2 pekan. Euro terakhir  bergerak di sekitar $1.2856, turun 0.3%. 

Sementara  di  negara  zona  euro  bermasalah  lainnya,  polisi  Yunani  terlihat  bentrok  dengan  perusuh  yang  melemparkan  bom  bensin  menyusul  puluhan  ribu  demonstran turun ke jalan‐jalan di Athena pada Rabu kemarin yang merupakan aksi protes terbesar anti‐penghematan Yunani  di lebih dari satu tahun terakhir. 

Pemerintah  Spanyol  sejauh  ini  enggan  untuk  meminta  bantuan,  meskipun  hal  tersebut  adalah  suatu  kondisi  bagi  Bank  Sentral  Eropa  untuk  membantu  biaya  pinjaman yang lebih rendah dengan membeli utang Spanyol. 

Euro juga terkoreksi mendekati level terendah 2 pekan terhadap yen di 99.69 yen. Risiko kerusuhan di Yunani, di mana pemerintah menghadapi pemogokan besar  anti‐penghematan yang pertama kalinya sejak memerintah pada bulan Juni, juga telah memberi tekanan pada euro. 


U.K.
Sterling  sedikit  melemah  dalam  rangkaian  tiga  harinya  terhadap  dollar  AS  Rabu  lalu  karena  dianggap  riskier  currencies  yang  dibawah  tekanan  dari  bertumbuhnya permasalahan mengenai penundaan permintaan bailout Spanyol.  

Tetapi mata uang Inggris anjlok untuk kemungkinan mengimbangi outperformed dari euro. Mata uang tunggal telah anjok dari level tertinggi tiga bulannya  yang tercapai 14 Sept. untuk diperdagangkan mendekati level terendah dalam tiga bulan terhadap pound. Euro merosot dalam hariannya ke level 79.50  pence <EURGBP=D4>, tidak jauh dari level terendahnya 79.36 pence.  

Terhadap dollar, sterling merosot 0.1 persen ke level $1.6165 <GBP=D4>, anjlok dari level tertinggi dalam 13‐bulan $1.6310 yang tercapai minggu lalu  dengan aksi beli dilakukan oleh para trader di level $1.6150.  

Penjualan ritel Inggris naik secara moderat pada bulan September dan para peritel diekspektasi memperbaikinya dalam bulan mendatang, sebuah survei  oleh Confederation of British Industry yang ditunjukkan Rabu lalu. 

Irlandia memaksa Rabu lalu pada janji oleh para pemimpin Eropa untuk menenangkan ketentuan dari bailout bank tetapi keraguan oleh tiga kekuatan para  menteri  keuangan  Uni  Eropa  muncul  untuk  menambah  harapan  dari  meluasnya  perjanjian  dan  mendorong  naiknya  borrowing  costs  Irlandia.   


JAPAN
Yen terkoreksi 0.1% terhadap dolar ke 77.72 per dolar. Peringatan dari anggota BOJ Takehiro Sato, bahwa dewan kebijakan BOJ telah siap untuk  meluaskan langkah lanjutan stimulus moneter, tidak banyak mengubah nilai tukar kedua pasangan mata uang tersebut. 

Adapun tutup buku semesteran di Jepang dapat menarik dana kembali ke Jepang, yang berpotensi mendorong kembali penguatan yen. Namun  rally kemungkinan tidak akan bertahan lama khususnya untuk saat ini setelah The Fed berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga di level  rendah mendekati 0% untuk 3 tahun kedepan dan memompa uang kedalam perekonomian hingga pasar tenaga kerjanya mengalami peningkatan  yang signifikan. 

Yen diprediksi akan kembali mencoba menembus level tertinggi 7 bulan terhadap dolar yang dicapai pada 13 September lalu, hari dimana The  Fed mengumumkan kebijakan pelonggaran moneter agresifnya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar berjuang Rabu lalu, ditekan juga dengan pelemahan saham‐saham Asia dengan para investor mencari alasan  untuk aksi ambil untung pada aksi jualnya. 

Aussie <AUD=D4> merosot  dari aksi ambil untung, melorot kelevel terendah dua minggunya $1.0345, dari level $1.0381 pada awal perdagangan.  Secara singkat menyentuh level tertinggi $1.0462 setelah pelemahan pada aksi jual yang menekan.      

Harga Australian bond futures menguat, dengan obligasi bertenor 10‐tahun mencapai 97 mark, pada melemahnya sentimen global.  

Federal  Treasurer Wayne Swan meyakini transisi Asia menuju kekuatan ekonomi global dalam dekade  berikutnya akan memberikan Australia  dengan jenis‐jenis lapangan pekerjaan yang menarik dan terkini.  


SWISS
Swiss franc mengikuti euro yang anjlok terhadap dollar Rabu lalu dari permasalahan mengenai kebutuhan Spanyol pada bailout.  

The franc telah menguat banyak tahun lalu yang diperdagangkan bersamaan dengan euro setelah Swiss National Bank membatasi level 1.20 per  euro pada 6 Sept. 2011 untuk menghentikan penguatan mata uang safe‐haven yang memicu resesi dan deflasi.  

Setelah program pembelian obligasi European Central Bank melemahkan tensi pada zona euro, kekhawatiran telah terpicu kembali mengenai   Spanyol,  yang  mana  berkenaan  pada  minggu  ini  untuk  memperkenalkan  draft  budget  untuk  tahun  2013  dan  garis  besar  reformasi  struktur  terbaru untuk perekonomian.  

"It is only a matter of time before markets lose patience and force Spain to formally request a bailout," ungkap Sireen Harajli pada Credit Agricole. 

"We view this as a EUR positive outcome, but until then we expect that EUR/USD will continue to drift lower."  

Wednesday, September 26, 2012

Headline News 26.09.12


US & GLOBAL
Bursa saham AS merosot Selasa lalu karena investor melakukan pengamatan dari kenaikan sebelumnya sementara itu euro  dibawah tekanan dari permasalahan mengenai bailout untuk beban utang Spanyol.  

Euro melorot dan saat ini disekitar dua sen dari level tertinggi dari 4‐1/2‐buln terhadap dollar minggu lalu. Mengemukanya  kembali kekhawatiran mengenai petumbuhan ekonomi global juga menekan pasar.  

Indeks  S&P  500  tertekan  ke  level  terburuk  hariannya  sejak  bulan  Juni  Selasa  lalu,  ditekan  melemah  oleh  Caterpillar  Inc  <CAT.N> setelah memangkas profit outlook. 

Saham‐saham  teknologi  mendapat  tekanan  setelah  hari  keduanya  pelemahan  Apple  Inc  <AAPL.O>.  Sahamnya  turun  2.5  persen ke level $673.54 karena perusahaan menjual habis pasokan pertama dari iPhone terbaru, menambah permasalahan  mengenai menjaga kemampuan untuk memenuhi permintaan.  

Caterpillar, mengatakan Senin sebelumnya pertumbuhan ekonomi global yang anjlok bertanggungjawab untuk mengurangi  perkiraan pendapatan. Perusahaan lainnya untuk baru‐baru ini memangkas ekspektasi termasuk FedEx Corp <FDX.N> dan  Norfolk Southern <NSC.N>.  

Indeks  Dow  Jones  industrial  average  <.DJI>  turun  101.67  poin,  atau  0.75  persen,  ke  level  13,457.25.  Indeks  Standard  &  Poor's 500  <.SPX> merosot 15.28 poin, atau 1.05 persen, ke level 1,441.61, menghentikan kenaikan tiga harinya. Indeks  Nasdaq Composite <.IXIC> berkurang 43.06 poin, atau 1.36 persen, ke level 3,117.73.   

Indeks  MSCI  world  equity  <.MIWD00000PUS>  turun  0.5  persen  ke  level  334.52.  Saham‐saham  Eropa  <.FTEU3>  naik  0.4  persen tetapi ini sebelum berita the BlackRock didapat investor.    

Harga Treasury AS menguat. Obligasi bertenor 10‐tahun/U.S. Treasury note <US10YT=RR> naik 13/32, dengan yield ke level  1.6697 persen.  

Euro <EUR=> turun 0.2 persen ke level $1.2907.  

Emas  sedikit  merosot  setelah  perdagangan  yang  choppy  Selasa  lalu,  dari  aksi  jual  yang  berhubungan  dengan  option  expiration  dan  mengemukanya  kembali  mengenai  krisis  utang  zona  euro.  Spot  emas  <XAU=>  turun  0.2  persen  ke  level  $1,760.25 per ons pada pukul 3:06 p.m. EDT (1906 GMT). Metal mencapai mendekati level tertinggi tujuh bulannya ke level  $1,787.20  per  ons  minggu  lalu,  tetapi  telah  merosot  sejak  mencapai  technical  resistance  untuk  break  dibawah  level  tertinggi tahun ini $1,790.30.  

Brent crude futures membagi kenaikannya dan crude AS memperluas penurunannya Selasa lalu setelah laporan mingguan  American  Petroleum  Institute's  (API)  menunjukkan  cadangan  crude  AS  naik  minggu  lalu,  meskipun  sedikit  kenaikan  dari  ekspektasi yaitu perkiraan 900,000 barrel pada survei Reuters oleh analis. Brent crude <LCOc1> naik 16 sen kelevel $109.97  pe barrel pada pukul 4:35 p.m. EDT (2035 GMT), setelah settling di level $110.45.  


GOLD & COMMODITIES
Harga emas sedikit melemah pada perdagangan yang choppy Selasa lalu dari aksi jual yang berhubungan dengan option  expiration dan mengemukanya kembali kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro. 

"Gold  is  likely  to  continue  to  consolidate.  Maybe  a  shoe  drops  over  in  Europe  and  that  knocks  gold  prices  which  are  overbought at these levels," kata Phillip Streible, senior commodities broker pada futures brokerage R.J. O'Brien.  

Logam mulia telah naik sebenarnya mendekati 5 persen sejauh ini pada bulan September dan mencapai rangkaian kenaikan  dalam empat bulan dari ekspektasi the Fed akan  menjaga arus kredit melalui perekonomian AS dan tingkat suku bunga  rendah oleh pembelian obligasi pemerintah.  

Janji  The  Fed's  untuk  membeli  senilai  $40  milyar  pada  mortgage‐backed  securities  setiap  bulan  sepanjang  penciptaan  lapangan kerja masih melorot yang seharusnya melindungi emas dari aksi jualnya, analis mengatakannya.  


OIL & COMMODITIES

Brent crude naik Selasa lalu pada perdagangan yang choppy karena naiknya tensi berkenaan dengan Iran yang memaksa  kekhawatiran  geopolitik dan diimbangi ketakutan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang bersamaan  dengan ekspektasi persediaan crude yang naik lagi minggu lalu  

Crude  futures  juga  mendapat  dukungan  dari  penguatan  euro  dan  pelemahan  dollar,  bersamaan  dengan  laporan  yang  menunjukkan membaiknya consumer confidence AS bulan ini dan home prices naik pada bulan Juli.  

Presiden AS Barack Obama mengatakan AS akan "do what we must" untuk mencegah Iran dari mendapatkan senjata nuklir  dan  sama  dengan  pidatonya  pada  United  Nations  yang  menuduh  Iran  membantu  untuk  mempertahankan  kediktatoran  kekuasaaan di Suriah.  

EURO ZONE
Euro melemah terhadap dolar di akhir sesi New York Selasa, tertekan oleh pelemahan bursa saham AS dan komoditas menjelang sesi penutupan menyusul investor  berlaku hati‐hati mengenai perkembangan krisis utang Spanyol. 

Spanyol,  yang  tidak  dalam  kondisi  terburu‐buru  untuk  meminta  bailout,  telah  mempersiapkan  babak  baru  langkah  penghematan  dalam  anggaran  2013  dimana  mendapat  perlawanan  dari  para  demontran  yang  tidak  menyetujui  langkah  pemerintah  Spanyol  tersebut.  Perdana  Menteri  Spanyol  Mariano  Rajoy  telah  mengesahkan pemotongan belanja dan kenaikan pajak senilai lebih dari 60 miliar euro selama dua tahun ke depan, tapi data semesteran menunjukkan target defisit   2012  meleset  dari  asumsi  menyusul  perkiraan  pendapatan  pajak  tidak  akan  terkena  dampak  dari  kontraksi  ekonomi.  Data  anggaran  Spanyol  cukup  memprihatinkan.Penerimaan pajak lebih rendah sementara belanja lebih tinggi, yang menunjukkan langkah penghematan tersebut nampaknya tidak akan banyak  berdampak  positif  bagi  Spanyol.  Dari  perkembangan  kondisi  yang  ada,  memicu  ekuitas  dan  komoditas  kehilangan  momentum,  sementara  euro  dan  mata  uang  komoditi seperti Aussie dan dolar Kanada terkoreksi pasca diperdagangkan menguat hampir sepanjang sesi New York. 

Upaya  gencar  dari  Presiden  ECB  Mario  Draghi  dalam  rencananya  pembelian  obligasi  awalnya  sempat  mendorong  rally  euro.  Namun  mayoritas  analis  pasar  berkeyakinan bahwa rally euro tidak akan bertahan lama. Euro menembus $1.2970, sebuah trendline resistance kunci dalam 2 pekan terakhir,  

Pelaku pasar terlihat menahan diri menjelang perayaan hari raya umat Yahudi, Yom Kippur pada hari Rabu ini. Yom Kippur atau Hari Pendamaian (hari grafirat)  adalah hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi. Walaupun disebut perayaan, sebenarnya dilakukan puasa selama 25 jam, dihitung dari terbenamnya  matahari. Pengecualian diberikan kepada mereka yang sakit dan anak‐anak. 

Euro akan menghadapi sejumlah ujian menyusul dirilisnya sejumlah data ekonomi penting pekan depan. ECB akan menggelar sidang regulernya pada 4 Oktober dan  data non‐farm payrolls akan dirilis pada 5 Oktober. 

Di bulan ini, The Fed mengumumkan putaran ketiga pembelian obligasi, atau yang disebut dengan quantitative easing (QE). The Fed bertekad akan melanjutkan  pembelian obligasi hingga pasar tenaga kerja AS menunjukkan perbaikan yang signifikan. 

Sementara  itu,  kekhawatiran  mengenai  jumlah  defisit  Yunani  juga  tururt  menekan  euro,  dimana  sebuah  majalah  Jerman,  Der  Spiegel,  melaporkan  defisit  bisa  mencapai 20 milyar euro, hampir 2 kali lipat estimasi sebelumnya. 

Spanyol diprediksi akan mengumumkan reformasi struktural yang baru dan rencana draft budget 2013 dalam pekan ini, dengan investor juga tengah menantikan  hasil dari stress tests di sektor perbankan. Sedangkan review peringkat kredit Moody’s untuk Spanyol juga diprediksi akan dirilis, dan berpotensi men‐downgrade  peringkat kreditnya kedalam status “sampah”.


U.K.
Sterling  merosot  setelah  mencapai  level  tertinggi  yang  lebih  dari  dua  minggu  terhadap  euro  Selasa  lalu,  tetapi  terlihat  bertahan  menguat  ditengah berlanjutnya ketidakpastian mengenai apakah Spanyol akan mencari sovereign bailout.  

Laporan  bahwa  pengacara  Bundesbank  telah  mengecek  legalitas  dari  rencana  pembelian  obligasi  European  Central  Bank  dan  permasalahan  mengenai kegagalan Yunani untuk mencapai target dibawah penyelamatan internasional membatasi recovery zona euro. 

Mata uang tunggal <EURGBP=D4> terakhir ditutup flat ke level 79.75 pence, setelah mencapai level terendahnya 79.36 pence pada awal harian,  level terendahnya sejak 7 Sept.  

Terhadap dollar, sterling naik 0.1 persen ke level $1.6235 <GBP=D4>, bertahan dalam level tertinggi pada 13‐bulan dilevel $1.6310 yang terjadi  minggu lalu. 

Skema  Bank  of  England  untuk  memberikan  lender  dana  murah  yang  akan  mendorong  pasokan  kredit  pada  saat  resesi‐yang  memukul  perekonomian karena mayoritas perbankan besar Inggris telah terdaftar, anggota dewan bank sentral Paul Fisher mengatakannya.  


JAPAN
Dolar  menembus  level  tertinggi  1  bulan  di  79.22  yen  pada  19  September  lalu  setelah  bank  sentral  Jepang  (BOJ)  mengumumkan  kelanjutan kebijakan moneter longgar. Dolar terakhir tercatat bergerak tipis di 77.80 yen. 

Perdana  menteri  Jepang  kemungkinan  akan  mengganti  posisi  menteri  keuangan  untuk  dijabat  oleh  Katsuya  Okada,  seorang  politisi  senior di Partai Demokrat yang juga membagi pandangannya bahwa nilai tukar yen yang kuat akan mengancam perekonomian Jepang. 

Okada, wakil perdana menteri yang juga menjabat sebagai menteri kabinet yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan dan reformasi  pajak, akan menggantikan Jun Azumi sebagai bagian dari perombakan kabinet yang bisa terjadi pada awal 1 Oktober. 


AUSTRALIA
Australian  dan  New  Zealand  dollar  tidak  lebih  hanya  bertahan  pada  dollar  AS  Selasa  lalu,  dengan  investor  mengkhawatirkan  pada  terus  mengancamnya mengenai pertumbuhan ekonomi Eropa dan global.  

Aussie <AUD=D4> sedikit naik ke level $1.0423 pada hariannya, dari level $1.0412 pada awal perdagangan, yang telah naik dari level $1.0387.   

Pinjaman  yang  diatur  dengan  baik  akan  menjadi  bagian  penting  dalam  recovery  ekonomi  global  dan  bank‐bank  harus  membangun  kembali  kepercayaan untuk menjamin menjadi fondasi yang kuat, pejabat Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakannya.  

Harga Australian bond futures telah naik tipis, meskipun beberapa kejadian penting pada pasar global atau domestik.  


SWISS
Swiss franc merosot terhadap the greenback Selasa lalu, yang telah tertekan ke level terendahnya yang lebih dari satu minggu dalam hariannya  karena pelemahan data bisnis Jerman meningkatkan permasalahan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global.   

Anjloknya  sentimen  bisnis  Jerman  ke  level  terendahnya  sejak  awal  tahun  2010  memicu  permasalahan  mengenai  perlambatan  ekonomi  pada  negara dengan ekonomi terbesar dalam zona euro tersebut. 

Spanyol juga menjadi fokus perhatian, dari permasalahan bahwa negara terbawa oleh permintaan pada international bailout yang kebanyakan  diekspektasi para pelaku pasar.  

Ketua Swiss National Bank mengatakan Selasa lalu masih terlalu dini mengatakan zona euro telah mulai untuk mereda meskipun tanda‐tanda  tekanan pasar mereda.   

Berbicara pada business event di Pfaeffikon, ketua SNB Thomas Jordan mengatakan turunnya sovereign bond yields mendukung gambaran bahwa  recovery bertahap di Eropa sedang berjalan.   

"Unfortunately, it's probably still too early to tell whether this is in fact the case or not," ungkapnya.  

Tuesday, September 25, 2012

Headline News 25.09.12


US & GLOBAL
Pasar saham dan euro melemah Senin lalu karena investor melihat pengumuman sebelumnya dari rencana bank sentral  untuk fokus pada pelemahan data ekonomi Jerman dan krisis utang zona euro yang belum terselesaikan.  

Bursa  saham  AS  mengikuti  tren  global  dari  melemahnya  laporan  data  dari  Jerman.  Survei  Beige  Book  Cina  mendeteksi  optimisme pelemahan bisnis yang menambah kekhawatiran investor pada prospek pertumbuhan ekonomi global. Indeks  MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melorot 0.4 persen ke level 336.27.  

Minutes  sebelum  penutupan,  Caterpillar  memangkas  perkiraan  earning‐nya  untuk  tahun  2015,  mencatatkan  anjloknya  ekonomi dunia. Sahamnya menurun 0.9 persen ke level $90.87 dan ikut menekan indeks Dow. Setelah pembukaan, saham  Caterpillar's anjlok 2.1 persen ke level $88.99.  

Permasalahan mengenai perlambatan ekonomi global juga digambarkan dalam saham‐saham sektor energi dan teknologi,  dengan indeks S&P energy <.GSPE> turun 0.5 persen dan indeks S&P 500 technology <.GSPT> berkurang 0.8 persen.  

Tetapi S&P 500 mencatatkan kenaikan 7.6 persen dalam kuartalannya. Para analis mengatakan investor kemungkinan saat  ini berpartisipasi dalam "window dressing," dimana para fund manager menambahkan beberapa keunggulan dari portfolio‐ nya.  

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> berkurang 20.55 poin, atau 0.15 persen, ke level penutupan13,558.92. Indeks  Standard  &  Poor's  500  <.SPX>  anjlok  3.26  poin,  atau  0.22  persen,  ke  level  1,456.89.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC>  melorot 19.18 poin, atau 0.60 persen, untuk ditutup di level 3,160.78.   

Sebaliknya, saham dari Google Inc <GOOG.O>, mesin pencari No. 1 didunia, naik ke level tertingginya $750.04 karena analis  mengatakan  bisnis advertising yang  kuat  dan pendapatannya membuat perusahaan  lebih  menarik  dibandingkan  dengan  pendatang baru pada media sosial. 

Euro merosot ke level terendah yang lebih dari satu minggu terhadap dollar dan yen Senin lalu karena laporan sentimen  bisnis  Jerman  dan  ketidakpastian  mengenai  gejolak  utang  Spanyol  yang  menambah  permasalahn  mengenai  anjloknya  ekonomi  zona  euro.  Euro  tertekan  ke  level  terendahnya  di  level  $1.2889,  terendah  sejak  13  Sept.  Terakhir  telah  diperdagangkan pada level $1.2921 <EUR=>, turun 0.5 persen.  

Kenaikan  dalam  harga  Treasuries  AS  Senin  lalu  karena  kekhawatiran  mengenai  perlambatanekonomi  global,  dan  yields  turun kembali dibawah level yang telah diperdagangkan sebelum the Fed meluncurkan easing putaran ketiga yang terjadi  minggu sebelumnya.  

Emas melemah Senin lalu, turun dari level tertinggi yang mendekati tujuh bulan dengan meluasnya penurunan crude oil  yang mendorong aksi ambil untung investor. Spot emas <XAU=> turun  0.6 persen ke level $1,762.20 per ons  pada pukul  2:11 p.m. EDT (1811 GMT). 

Brent crude oil futures <LCOc1> melorot  $1.61 untuk di settle ke level $109.81 per barrel Senin lalu, ditekan turun oleh  kekecewaan data Jerman yang memicu permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global. International benchmark  crude diperdagangkan pada level terendahnya $108.78 per barrel dalam aktivitas intraday

GOLD & COMMODITIES
Harga emas merosot mendekati 1 persen Senin lalu, tertekan kembali dari level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan, karena dollar  naik dan aset‐aset seperti higher risk, seperti saham‐saham, euro dan komoditas lainnya seperti crude oil, melemah.  

Metal masih didukung sebenarnya oleh ekspektasi untuk penguatan harga jangka panjang, setelah bank sentral termasuk  the Fed dan European Central Bank mengumumkan putaran dari pelonggaran kebijakan moneter pada awal bulan ini.  

"There is no question that gold is consolidating its recent gains, but every dip seems to be bought," kata Anthony Neglia,  presiden pada Tower Trading dan COMEX gold options floor trader.   

The Fed bulan ini meluncurkan quantitative easing putaran ketiga‐ mencetak uang untuk membeli obligasi – dengan akan  membeli $40 milyar sebulan dalam obligasi yang  didukung mortgage hingga outlook untuk pasar tenaga kerja membaik  secara mendasar.  

Kedepannya  monetary  easing  kemungkinan  untuk  membuat  tekanan  pada  tingkat  suku  bunga  jangka  panjang,  yang  menjaga  opportunity  cost  untuk  memegang  emas  pada  level  terendahnya,  dan  untuk  menekan  dollar,  yang  mendorong  liquidity, dan memicu kekhawatiran mengenai inflasi kedepannya.  


OIL & COMMODITIES
Harga  oil  merosot  lebih  dari  1  persen  Senin  lalu,  ditekan  turun  oleh  kekecewaan  data  ekonomi  Jerman  yang  menekan  pertumbuhan ekonomi dnia dan pada outlook untuk permintaan oil.   

Brent crude oil merosot ke level dibawah $110 per barrel Senin lalu, ditekan turun oleh kekhawatiran berkenaan dengan  pelemahan ekonomi global setelah data Jerman yang mengecewakan dan menguatnya dollar.  

Antusiasme awal telah memudar berkenaan dengan rencana langkah stimulus dan langkah dari bank sentral di AS, Eropa  dan Jepang untuk mendorong asset markets karena data telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang masih melambat  dan consumer confidence yang menurun.  

Sentimen  bisnis  Jerman  melorot  dalam  rangkaian  lima  bulannya  pada  September,  Ifo  yang  didasarkan  para  pemikir  di  Munich  mengatakannya  Senin  lalu,  suatu  tanda  perusahaan  telah  terpukul  oleh  krisis  utang  zona  euro  yang  menekan  permintaan dan  investasi. 

EURO ZONE
Euro terkoreksi ke level terendah selama lebih dari sepekan terhadap dolar dan yen dipicu buruknya rilis data sentimen bisnis Jerman dan ketidakpastian mengenai  utang yang melanda Spanyol telah menambah keprihatinan terhadap prospek memburuknya perekonomian zona euro. 

Melemahnya sentimen bisnis Jerman di bulan September ke level terendah sejak awal 2010 telah menambah kekhawatiran seputar prospek melemahnya ekonomi  Jerman, meskipun ada rencana pembelian obligasi oleh ECB akhir‐akhir ini. 

Spanyol juga turut menambah beban bagi zona euro. Yield obligasi pemerintah Spanyol naik karena adanya indikasi Madrid tidak memberikan banyak kemajuan  dalam upayanya meminta dana bantuan internasional. Sedangkan yield Italia juga naik. 

Euro diprediksi akan melemah sementara ini, setelah mengalami rally dalam beberapa pekan terakhir hingga mencatat level tertinggi 4 bulan terhadap dolar di  $1.3169 pada 17 September lalu. 

Euro mencatat intraday low di $1.2889, level terendahnya sejak 13 September, dan terakhir bergerak di sekitar $1.2930, atau melemah 0.4%. Sedangkan terhadap  yen Jepang, euro terakhir bergerak di sekitar 100.65, atau turun 0.7%, setelah mencatat intraday low di 100.33 yen, level terendah lebih dari sepekan terakhir. 

Indeks sentimen bisnis Jerman, Ifo index, turun ke 101.4 di bulan September dari 102.3 di bulan Agustus. Sedangkan Reuters sebelumnya memprediksi indeks akan  naik tipis ke 102.5. 

Madrid diperkirakan akan mempresentasikan rencana rancangan anggaran untuk 2013 minggu ini dan mengumumkan reformasi struktural baru, sementara hasil  stress test pada sektor perbankan Spanyol juga akan dimumukan. Hal ini bisa berpotensi untuk permintaan bailout maksimal. 

Namun, Menteri Ekonomi Luis de Guindos Sabtu kemarin mengatakan Spanyol tidak akan terburu‐buru untuk mencari bantuan eksternal untuk membiayai utang,  dan pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak mengharapkan Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk mencari program bantuan sebelum pemilihan regional di  Galicia pada 21 Oktober. 

Menambah tekanan untuk Spanyol adalah resiko downgrade peringkat utang menjadi status sampah oleh lembaga pemeringkat Moody`s, serta pembiayaan kembali  senilai 27.5 milyar euro pada akhir bulan depan. 

Selanjutnya turut membebani euro adalah kemungkinan tertundanya rilis laporan Uni Eropa / IMF mengenai apakah utang Yunani dapat dikelola. Laporan tersebut,  yang sekarang ini diprediksi akan dirilis hingga setelah 6 November, awalnya diperkirakan bulan depan.


U.K.
Sterling bertahan terhadap dollar <GBP=D4> ke level $1.6217, menghentikan level puncaknya dalam 13‐bulan pada level $1.6310 yang dicapai  Jumat lalu ketika dibantu oleh data borrowing Inggris yang tidak seburuk besarnya ekspektasi pasar.  

Sterling naik ke level tertingginya yang lebih dari dua minggu terhadap euro Senin lalu dari melemah dari ekspektasinya survei sentimen Jerman  dan ketidakpastian mengenai apakah dan kapan Spanyol akan mencari bailout.  

Para  trader  mengatakan  pound  kemungkinan  juga  mendapat  dorongan  dari  pembayaran  subsidi  pertanian  Jumat  lalu  yang  dibuat  Uni  Eropa  untuk Inggris, dengan pembicaraan ini dapat bernilai 3 milyar euro, sebagaimana dilaporkan dari aliran yang terkait dengan dividend payment.  

Inggris mengatakan Senin lalu akan mengalokasikan 1 milyar pound ($1.6 milyar) menuju negara baru yang didukung oleh business bank yang  didesain untuk memperluas pinjaman kepada perusahaan‐perusahaan kecil saat ini yang membutuhkan pinjaman dari pemberi pinjaman utama  di Inggris.  

Orang‐orang  Inggris  mengkhawatirkan  mengenai  inflasi  yang  bertumbuh  bulan  ini,  meskipun  pandangannya  dari  keuangan  masa  yang  akan  datang yang setidaknya pesimistik dalam 2‐1/2 tahun, sebuah survei menunjukkannya Senin lalu. 


JAPAN
Bank of Japan akan bertindak tegas dan fleksibel bila diperlukan untuk mendukung perekonomian, demikian dikatakan deputi gubernur,  sinyal kesiapan BOJ untuk memperluas stimulus bahkan setelah pelonggaran moneter pekan lalu sebagai respon dari perlambatan China  dan krisis utang Eropa yang berkelanjutan. 

Bank sentral melonggarkan kebijakan pekan lalu dengan meningkatkan pembelian obligasi karena aktivitas manufaktur di banyak negara  telah melemah lebih dari yang diperkirakan, memukul ekspor Jepang dan output pabrik, demikian penjelasan dari Deputi Gubernur BOJ  Hirohide Yamaguchi. 

Dolar  melemah  terhadap  yen,  diperdagangkan  di  sekitar  77.86  yen  atau  turun  0.4%.  Risk  aversion  telah  mendorong  penguatan  yen,  namun pemerintah Jepang diprediksi akan melakukan intervensi ke pasar uang jika penguatan yen terus berlanjut. 

Pelonggaran  kebijakan  moneter  oleh  Bank  sentral  Jepang  (BOJ)  pekan  lalu  nampaknya  membuka  jalan  untuk  langkah  kebijakan  BOJ  berikutnya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar anjlok untuk aksi ambil untung pada perdagangan yang choppy Senin lalu, karena kenaikannya baru‐baru ini  membuat tekanan yang berlebihan dan permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global yang mengarahkan pada aksi jual.   

Aussie <AUD=D4> turun ke level $1.0419, dari level $1.0446 pada awal perdagangan. Para trader melihat support dari level dibawah $1.0400  dengan resistance dilevel $1.0564, level tertingginya minggu lalu.  

Mata uang lokal masih naik lebih dari dua sen sejak tertekan ke level terendahnya $1.0165 pada awal bulan ini.  

Para  ekonom  percaya  bank  sentral  akan  ditekan  dalam  memangkas  tingkat  suku  bunga  dalam  mengimbangi  pengaruh  kedepannya  budget  savings oleh pemerintah federal yang menentukan untuk mencapai surplus.  

Harga Australian bond futures sedikit naik pada perdagangan yang sepi pada pasar domestik.  


SWISS
Mengemukanya kembali kekhawatiran mengenai keuangan negara di Yunani dan Spanyol membantu Swiss franc naik terhadap euro Senin lalu,  meskipun the safe‐haven berikutnya tertekan dari kenaikannya.  

The franc, yang mana dibatasi oleh Swiss National Bank dalam level 1.20 per euro, telah menekan penurunannya terhadap mata uang tunggal  pada minggu‐minggu ini, memberikan tanda‐tanda tekanan pasar berkenaan dengan melemahnya krisis utang.  

Keputusan  European  Central  Bank  untuk  membeli  sovereign  bonds  dari  beberapa  anggota  zona  euro  yang  bermasalah  untuk  menenangkan  tekanan dan mendorong euro, mengarahkannya naik ke level puncak dalam empat bulan versus dollar pada 17 Sept.   

Sejumlah cash commercial banks yang dipegang oleh Swiss National Bank merosot untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada minggu lalu,  suatu tanda dari berkurangnnya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro.