title cover

title cover

Tuesday, September 25, 2012

Headline News 25.09.12


US & GLOBAL
Pasar saham dan euro melemah Senin lalu karena investor melihat pengumuman sebelumnya dari rencana bank sentral  untuk fokus pada pelemahan data ekonomi Jerman dan krisis utang zona euro yang belum terselesaikan.  

Bursa  saham  AS  mengikuti  tren  global  dari  melemahnya  laporan  data  dari  Jerman.  Survei  Beige  Book  Cina  mendeteksi  optimisme pelemahan bisnis yang menambah kekhawatiran investor pada prospek pertumbuhan ekonomi global. Indeks  MSCI world equity <.MIWD00000PUS> melorot 0.4 persen ke level 336.27.  

Minutes  sebelum  penutupan,  Caterpillar  memangkas  perkiraan  earning‐nya  untuk  tahun  2015,  mencatatkan  anjloknya  ekonomi dunia. Sahamnya menurun 0.9 persen ke level $90.87 dan ikut menekan indeks Dow. Setelah pembukaan, saham  Caterpillar's anjlok 2.1 persen ke level $88.99.  

Permasalahan mengenai perlambatan ekonomi global juga digambarkan dalam saham‐saham sektor energi dan teknologi,  dengan indeks S&P energy <.GSPE> turun 0.5 persen dan indeks S&P 500 technology <.GSPT> berkurang 0.8 persen.  

Tetapi S&P 500 mencatatkan kenaikan 7.6 persen dalam kuartalannya. Para analis mengatakan investor kemungkinan saat  ini berpartisipasi dalam "window dressing," dimana para fund manager menambahkan beberapa keunggulan dari portfolio‐ nya.  

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> berkurang 20.55 poin, atau 0.15 persen, ke level penutupan13,558.92. Indeks  Standard  &  Poor's  500  <.SPX>  anjlok  3.26  poin,  atau  0.22  persen,  ke  level  1,456.89.  Indeks  Nasdaq  Composite  <.IXIC>  melorot 19.18 poin, atau 0.60 persen, untuk ditutup di level 3,160.78.   

Sebaliknya, saham dari Google Inc <GOOG.O>, mesin pencari No. 1 didunia, naik ke level tertingginya $750.04 karena analis  mengatakan  bisnis advertising yang  kuat  dan pendapatannya membuat perusahaan  lebih  menarik  dibandingkan  dengan  pendatang baru pada media sosial. 

Euro merosot ke level terendah yang lebih dari satu minggu terhadap dollar dan yen Senin lalu karena laporan sentimen  bisnis  Jerman  dan  ketidakpastian  mengenai  gejolak  utang  Spanyol  yang  menambah  permasalahn  mengenai  anjloknya  ekonomi  zona  euro.  Euro  tertekan  ke  level  terendahnya  di  level  $1.2889,  terendah  sejak  13  Sept.  Terakhir  telah  diperdagangkan pada level $1.2921 <EUR=>, turun 0.5 persen.  

Kenaikan  dalam  harga  Treasuries  AS  Senin  lalu  karena  kekhawatiran  mengenai  perlambatanekonomi  global,  dan  yields  turun kembali dibawah level yang telah diperdagangkan sebelum the Fed meluncurkan easing putaran ketiga yang terjadi  minggu sebelumnya.  

Emas melemah Senin lalu, turun dari level tertinggi yang mendekati tujuh bulan dengan meluasnya penurunan crude oil  yang mendorong aksi ambil untung investor. Spot emas <XAU=> turun  0.6 persen ke level $1,762.20 per ons  pada pukul  2:11 p.m. EDT (1811 GMT). 

Brent crude oil futures <LCOc1> melorot  $1.61 untuk di settle ke level $109.81 per barrel Senin lalu, ditekan turun oleh  kekecewaan data Jerman yang memicu permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global. International benchmark  crude diperdagangkan pada level terendahnya $108.78 per barrel dalam aktivitas intraday

GOLD & COMMODITIES
Harga emas merosot mendekati 1 persen Senin lalu, tertekan kembali dari level tertinggi dalam 6‐1/2 bulan, karena dollar  naik dan aset‐aset seperti higher risk, seperti saham‐saham, euro dan komoditas lainnya seperti crude oil, melemah.  

Metal masih didukung sebenarnya oleh ekspektasi untuk penguatan harga jangka panjang, setelah bank sentral termasuk  the Fed dan European Central Bank mengumumkan putaran dari pelonggaran kebijakan moneter pada awal bulan ini.  

"There is no question that gold is consolidating its recent gains, but every dip seems to be bought," kata Anthony Neglia,  presiden pada Tower Trading dan COMEX gold options floor trader.   

The Fed bulan ini meluncurkan quantitative easing putaran ketiga‐ mencetak uang untuk membeli obligasi – dengan akan  membeli $40 milyar sebulan dalam obligasi yang  didukung mortgage hingga outlook untuk pasar tenaga kerja membaik  secara mendasar.  

Kedepannya  monetary  easing  kemungkinan  untuk  membuat  tekanan  pada  tingkat  suku  bunga  jangka  panjang,  yang  menjaga  opportunity  cost  untuk  memegang  emas  pada  level  terendahnya,  dan  untuk  menekan  dollar,  yang  mendorong  liquidity, dan memicu kekhawatiran mengenai inflasi kedepannya.  


OIL & COMMODITIES
Harga  oil  merosot  lebih  dari  1  persen  Senin  lalu,  ditekan  turun  oleh  kekecewaan  data  ekonomi  Jerman  yang  menekan  pertumbuhan ekonomi dnia dan pada outlook untuk permintaan oil.   

Brent crude oil merosot ke level dibawah $110 per barrel Senin lalu, ditekan turun oleh kekhawatiran berkenaan dengan  pelemahan ekonomi global setelah data Jerman yang mengecewakan dan menguatnya dollar.  

Antusiasme awal telah memudar berkenaan dengan rencana langkah stimulus dan langkah dari bank sentral di AS, Eropa  dan Jepang untuk mendorong asset markets karena data telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang masih melambat  dan consumer confidence yang menurun.  

Sentimen  bisnis  Jerman  melorot  dalam  rangkaian  lima  bulannya  pada  September,  Ifo  yang  didasarkan  para  pemikir  di  Munich  mengatakannya  Senin  lalu,  suatu  tanda  perusahaan  telah  terpukul  oleh  krisis  utang  zona  euro  yang  menekan  permintaan dan  investasi. 

EURO ZONE
Euro terkoreksi ke level terendah selama lebih dari sepekan terhadap dolar dan yen dipicu buruknya rilis data sentimen bisnis Jerman dan ketidakpastian mengenai  utang yang melanda Spanyol telah menambah keprihatinan terhadap prospek memburuknya perekonomian zona euro. 

Melemahnya sentimen bisnis Jerman di bulan September ke level terendah sejak awal 2010 telah menambah kekhawatiran seputar prospek melemahnya ekonomi  Jerman, meskipun ada rencana pembelian obligasi oleh ECB akhir‐akhir ini. 

Spanyol juga turut menambah beban bagi zona euro. Yield obligasi pemerintah Spanyol naik karena adanya indikasi Madrid tidak memberikan banyak kemajuan  dalam upayanya meminta dana bantuan internasional. Sedangkan yield Italia juga naik. 

Euro diprediksi akan melemah sementara ini, setelah mengalami rally dalam beberapa pekan terakhir hingga mencatat level tertinggi 4 bulan terhadap dolar di  $1.3169 pada 17 September lalu. 

Euro mencatat intraday low di $1.2889, level terendahnya sejak 13 September, dan terakhir bergerak di sekitar $1.2930, atau melemah 0.4%. Sedangkan terhadap  yen Jepang, euro terakhir bergerak di sekitar 100.65, atau turun 0.7%, setelah mencatat intraday low di 100.33 yen, level terendah lebih dari sepekan terakhir. 

Indeks sentimen bisnis Jerman, Ifo index, turun ke 101.4 di bulan September dari 102.3 di bulan Agustus. Sedangkan Reuters sebelumnya memprediksi indeks akan  naik tipis ke 102.5. 

Madrid diperkirakan akan mempresentasikan rencana rancangan anggaran untuk 2013 minggu ini dan mengumumkan reformasi struktural baru, sementara hasil  stress test pada sektor perbankan Spanyol juga akan dimumukan. Hal ini bisa berpotensi untuk permintaan bailout maksimal. 

Namun, Menteri Ekonomi Luis de Guindos Sabtu kemarin mengatakan Spanyol tidak akan terburu‐buru untuk mencari bantuan eksternal untuk membiayai utang,  dan pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak mengharapkan Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk mencari program bantuan sebelum pemilihan regional di  Galicia pada 21 Oktober. 

Menambah tekanan untuk Spanyol adalah resiko downgrade peringkat utang menjadi status sampah oleh lembaga pemeringkat Moody`s, serta pembiayaan kembali  senilai 27.5 milyar euro pada akhir bulan depan. 

Selanjutnya turut membebani euro adalah kemungkinan tertundanya rilis laporan Uni Eropa / IMF mengenai apakah utang Yunani dapat dikelola. Laporan tersebut,  yang sekarang ini diprediksi akan dirilis hingga setelah 6 November, awalnya diperkirakan bulan depan.


U.K.
Sterling bertahan terhadap dollar <GBP=D4> ke level $1.6217, menghentikan level puncaknya dalam 13‐bulan pada level $1.6310 yang dicapai  Jumat lalu ketika dibantu oleh data borrowing Inggris yang tidak seburuk besarnya ekspektasi pasar.  

Sterling naik ke level tertingginya yang lebih dari dua minggu terhadap euro Senin lalu dari melemah dari ekspektasinya survei sentimen Jerman  dan ketidakpastian mengenai apakah dan kapan Spanyol akan mencari bailout.  

Para  trader  mengatakan  pound  kemungkinan  juga  mendapat  dorongan  dari  pembayaran  subsidi  pertanian  Jumat  lalu  yang  dibuat  Uni  Eropa  untuk Inggris, dengan pembicaraan ini dapat bernilai 3 milyar euro, sebagaimana dilaporkan dari aliran yang terkait dengan dividend payment.  

Inggris mengatakan Senin lalu akan mengalokasikan 1 milyar pound ($1.6 milyar) menuju negara baru yang didukung oleh business bank yang  didesain untuk memperluas pinjaman kepada perusahaan‐perusahaan kecil saat ini yang membutuhkan pinjaman dari pemberi pinjaman utama  di Inggris.  

Orang‐orang  Inggris  mengkhawatirkan  mengenai  inflasi  yang  bertumbuh  bulan  ini,  meskipun  pandangannya  dari  keuangan  masa  yang  akan  datang yang setidaknya pesimistik dalam 2‐1/2 tahun, sebuah survei menunjukkannya Senin lalu. 


JAPAN
Bank of Japan akan bertindak tegas dan fleksibel bila diperlukan untuk mendukung perekonomian, demikian dikatakan deputi gubernur,  sinyal kesiapan BOJ untuk memperluas stimulus bahkan setelah pelonggaran moneter pekan lalu sebagai respon dari perlambatan China  dan krisis utang Eropa yang berkelanjutan. 

Bank sentral melonggarkan kebijakan pekan lalu dengan meningkatkan pembelian obligasi karena aktivitas manufaktur di banyak negara  telah melemah lebih dari yang diperkirakan, memukul ekspor Jepang dan output pabrik, demikian penjelasan dari Deputi Gubernur BOJ  Hirohide Yamaguchi. 

Dolar  melemah  terhadap  yen,  diperdagangkan  di  sekitar  77.86  yen  atau  turun  0.4%.  Risk  aversion  telah  mendorong  penguatan  yen,  namun pemerintah Jepang diprediksi akan melakukan intervensi ke pasar uang jika penguatan yen terus berlanjut. 

Pelonggaran  kebijakan  moneter  oleh  Bank  sentral  Jepang  (BOJ)  pekan  lalu  nampaknya  membuka  jalan  untuk  langkah  kebijakan  BOJ  berikutnya. 


AUSTRALIA
Australian dan New Zealand dollar anjlok untuk aksi ambil untung pada perdagangan yang choppy Senin lalu, karena kenaikannya baru‐baru ini  membuat tekanan yang berlebihan dan permasalahan mengenai pertumbuhan ekonomi global yang mengarahkan pada aksi jual.   

Aussie <AUD=D4> turun ke level $1.0419, dari level $1.0446 pada awal perdagangan. Para trader melihat support dari level dibawah $1.0400  dengan resistance dilevel $1.0564, level tertingginya minggu lalu.  

Mata uang lokal masih naik lebih dari dua sen sejak tertekan ke level terendahnya $1.0165 pada awal bulan ini.  

Para  ekonom  percaya  bank  sentral  akan  ditekan  dalam  memangkas  tingkat  suku  bunga  dalam  mengimbangi  pengaruh  kedepannya  budget  savings oleh pemerintah federal yang menentukan untuk mencapai surplus.  

Harga Australian bond futures sedikit naik pada perdagangan yang sepi pada pasar domestik.  


SWISS
Mengemukanya kembali kekhawatiran mengenai keuangan negara di Yunani dan Spanyol membantu Swiss franc naik terhadap euro Senin lalu,  meskipun the safe‐haven berikutnya tertekan dari kenaikannya.  

The franc, yang mana dibatasi oleh Swiss National Bank dalam level 1.20 per euro, telah menekan penurunannya terhadap mata uang tunggal  pada minggu‐minggu ini, memberikan tanda‐tanda tekanan pasar berkenaan dengan melemahnya krisis utang.  

Keputusan  European  Central  Bank  untuk  membeli  sovereign  bonds  dari  beberapa  anggota  zona  euro  yang  bermasalah  untuk  menenangkan  tekanan dan mendorong euro, mengarahkannya naik ke level puncak dalam empat bulan versus dollar pada 17 Sept.   

Sejumlah cash commercial banks yang dipegang oleh Swiss National Bank merosot untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada minggu lalu,  suatu tanda dari berkurangnnya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro.   

No comments:

Post a Comment