US & GLOBAL
• Bursa saham Eropa menembus level tertinggi 2 tahun pada perdagangan hari Senin, menyusul upaya politik untuk memecahkan kebuntuan anggaran di Amerika Serikat dan ekspektasi stimulus agresif Jepang telah mendorong minat pada saham.
• Pemimpin Mayoritas Republik di DPR Eric Cantor pada hari Jumat lalu mengatakan bahwa legislatif akan mengotorisasi kenaikan plafon utang sementara selama 3 bulan dalam beberapa hari kedepan untuk memberikan waktu pada Senat dan DPR merancang anggaran." The Treasury membutuhkan otorisasi Kongres untuk menaikkan plafon utang saat ini yang sebesar $16.4 milyar antara pertengahan Februari dan awal Maret.
• Saham Eropa memperoleh support dari berita tersebut, namun dengan belum adanya respon dari kubu Demokrat dan sepinya perdagangan akibat libur pasar AS, dampaknya pada aset seperti obligasi dan komoditas terlihat terbatas. London's FTSE 100 <.FTSE>, Paris's CAC‐40 <.FCHI> dan Frankfurt's DAX <.GDAXI> tercatat naik 0.4% hingga 0.6%.
• Ekspektasi bahwa BOJ akan menggulirkan rencana pelonggaran moneter di akhir sidangnya hari Selasa ini juga turut mendukung kenaikan saham. Berdasarkan sumber yang dekat dengan BOJ, pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral telah sepakat untuk menetapkan inflasi 2% sebagai target baru, menggantikan target sebelumnya yang sebesar 1%.
• Yen, yang telah terkoreksi 13% terhadap dolar selama lebih dari 2 bulan terakhir seiring bergantinya kebijakan moneter Jepang, menembus level terendah 2‐1/2 tahun namun kemudian berhasil rebound setelah pelaku pasar memangkas posisi jual yen. Ekuitas Jepang telah menguat dalam beberapa pekan terakhir sebagai antisipasi kebijakan moneter yang lebih agresif dari BOJ, meskipun tidak semua pihak menyukainya.
• Penurunan yen telah mendorong wakil Gubernur Bank Sentral Rusia untuk memperingatkan babak baru 'perang mata uang' dan risiko jangka menengah dalam menjalankan kebijakan moneter ultra‐longgar yang nampaknya akan menjadi tema pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, yang akan dibuka pada hari Rabu.
• Minimnya data ekonomi yang dirilis dan libur pasar AS berkenaan dengan peringatan Martin Luther King telah menyebabkan sepinya perdagangan di pasar.
• Seiring dengan sidang pertama menteri keuangan Eropa tahun ini , sebagian besar obligasi zona euro diperdagangkan cenderung flat dan euro bergerak stabil di $1.3316. Tekanan pada pasar Eropa terlihat berakurang berkat tekad ECB untuk mencegah runtuhnya euro. Para pembuat kebijakan akan membahas nasib Siprus dan rencana untuk dana bailout zona euro untuk rekapitalisasi bank secara langsung. Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan saat ia tiba pada pertemuan Brussel bahwa strategi rekapitalisasi yang tepat adalah sangat penting.
• "Negotiations will be complex, and a final decision is unlikely to emerge soon. Risks for sovereign spreads in the periphery should be limited, but we have some concerns that the long‐term solution may fall short of what a real banking union needs," kata ekonom UniCredit Marco Valli.
• Upaya dewan kebijakan Partai Republik yang memberi kelonggaran pada pemerintah Obama untuk menyelesaikan utangnya telah memicu naiknya yield obligasi Jerman mendekati kisaran tertingginya tahun ini.
• Harga minyak tertekan menyusul laporan data consumer sentiment AS akhir pekan kemarin yang turun ke level terendahnya dalam setahun terakhir akibat ketidakpastian seputar krisis utang pemerintah negara tersebut. Kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak telah mengimbangi dukungan posiitf akibat perisitiwa serangan militan Islam terhadap sebuah pabrik gas di negara anggota OPEC, Aljazair, yang terindikasi telah menewaskan 30 sandera, ditambah oleh tidak adanya kemajuan dari putaran terakhir pembicaraan antara badan nuklir PBB dan Iran. Brent futures <LCOc1> turun 18 sen ke $111.71 per barel. U.S. crude <CLc1> turun 9 sen ke $95.47 per barel setelah mencatat level tertinggi 4 bulan di pekan lalu.
• Adapun data ekonomi Cina di pekan lalu telah mendorong naiknya harga tembaga di $8,056 per ons. Harga emas sementara ini me‐ reversed kerugian hari Jumat untuk diperdagangkan di sekitar $1,688 per ons.
GOLD & COMMODITIES
• Emas menguat Senin lalu dengan pasar saham juga menguat ke level tertinggi dua tahunnya dari pergerakan politis untuk memecahkan kebuntuan bujet di AS dan euro bertahan karena meeting para menteri keuangan untuk pertama kali dalam tahun ini yang telah berlangsung.
• Ekspektasi bahwa Bank of Japan akan membuat kebijakan moneter yang lebih longgar juga memberikan dukungan, tetapi ketidakhadiran para investor AS, untuk libur nasional Martin Luther King, menjaga pasar dalam kisaran dibawah level $1.700 per ons, kata para analis.
• "In the past few days we have seen gold rally when there is risk appetite as well," analis pada Societe Generale Robin Bhar mengatakan. "Obviously, the euro/dollar trade is likely to be a driving force in coming days, but I think (gold) will struggle to get through $1,700."
OIL & COMMODITIES
• Harga minyak mentah Brent turun di bawah $112 per barel pada hari Senin, mengakhiri rally‐nya selama 3 hari terakhir, menyusul pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global, mendorong investor kembali fokus pada masalah suplai minyak, mengimbangi kekhawatiran mengenai kerusuhan di Afrika Utara.
• Organisasi Negara‐Negara Pengekspor MInyak (OPEC) telah mulai mengurangi produksi minyak mereka dan memproduksi minyak dalam volume terendahnya selama lebih dari setahun terakhir di bulan Desember lalu dalam uapaya untuk meredam kejatuhan harga minyak lebih lanjut. Namun sejumlah investor berpendapat bahwa langkah OPEC tersebut terbilang terlambat dan harga minyak diprediksi akan melanjutkan koreksinya dalam beberapa pekan kedepan.
• Harga minyak tertekan menyusul laporan data consumer sentiment AS akhir pekan kemarin yang turun ke level terendahnya dalam setahun terakhir akibat ketidakpastian seputar krisis utang pemerintah negara tersebut. Kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak telah mengimbangi dukungan posiitf akibat perisitiwa serangan militan Islam terhadap sebuah pabrik gas di negara anggota OPEC, Aljazair, yang terindikasi telah menewaskan 30 sandera, ditambah oleh tidak adanya kemajuan dari putaran terakhir pembicaraan antara badan nuklir PBB dan Iran. Brent futures <LCOc1> turun 18 sen ke $111.71 per barel. U.S. crude <CLc1> turun 9 sen ke $95.47 per barel setelah mencatat level tertinggi 4 bulan di pekan lalu.
EURO ZONE
• Permintaan European Central Bank untuk pemerintah mereformasi ekonominya karena kondisi ECB yang membeli obligasinya akan menyepakati kebebasan bank sentral, anggota dewan gubernur Jens Weidmann dikutip pernyataannya Senin lalu.
• Weidmann, yang juga kepala dari Germany's Bundesbank, adalah satu‐satunya anggota pengambil kebijakan ECB yang memilih pada program Outright Monetary Transactions (OMT), yang mana memungkinkan ECB untuk membeli obligasi pemerintah dari beratnya beban utang negara‐negara terhadap janji‐ janji reformasi.
• Perekonomian Jerman anjlok harusnya dalam jangka pendek, Bundesbank mengatakannya Senin lalu, ditambah bahwa negara dengan ekonomi terbesar di zona euro akan siap untuk keluar dari pelemahan.
• Data minggu lalu menunjukkan bahwa negara pendorong ekonomi Eropa mengalami kontraksi dalam kuartal keempat, dan kemungkinan masih kurang mendukung yang dipercaya oleh blok mata uang tersebut, dimana banyaknya mitra‐mitranya yang berada dalam resesi.
• Anggota dewan eksekutif European Central Bank Peter Praet memperingatkan perekonomian Eropa masih melemah, yang membuat pentingnya negara‐ negara zona euro untuk melanjutkan reformasinya dan dia tidak mengkhawatirkan tingkat suku bunga rendah yang dapat mendorong tingginya inflasi di Jerman.
U.K.
• Sterling menembus level terendah 10 bulan terhadap euro pada perdgangan hari Senin dan terlihat masih rentan tekanan menyusul pasar menantikan perkembangan rilis data ekonomi Inggris yang diperkirakan akan menunjukkan ekonomi negara tersebut mengalami kontraksi di kuartal keempat 2012 lalu.
• Sterling jatuh ke level terendah sejak medio Maret terhadap euro dan juga menembus level terendah 9 pekan terhadap dolar, sehingga mendorong indeks stelring ke level terendah 9‐1/2 bulan.
• Sejumlah data ekonomi penting Inggris akan dirilis pekan ini, dan puncaknya akan dirilis data PDB‐Q4 pada hari Jumat, dimana berpotensi memicu tekanan jual sterling lebih lanjut.
• Euro naik ke 0.8420 pound, level terkuatnya sejak 13 Maret 2012, dan terakhir bergerak menguat 0.2% di sekitar 0.8410 pound. Jika data ekonomi Inggris dirilis buruk, maka berpotensi mendorong penguatan euro ke areal 0.8500 pound. Sedangkan terhadap dolar, sterling terkoreksi 0.3% di $1.5820, setelah mencatat intraday low di $1.5807.
• Data PSNB akan dirilis hari Selasa ini, dilanjutkan dengan BoE minutes pada hari Rabu yang berpeluang menambah sentimen bearish pada kondisi ekonomi Inggris yang pada akhirnya akan menekan sterling.
• Ketidakpastian atas hubungan Inggris dengan Uni Eropa juga berpotensi membebani pound pekan ini, dengan Perdana Menteri David Cameron dijadwalkan akan memberikan pidato mengenai keanggotaan Uni Eropa pada hari Rabu.
JAPAN
• Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari mempertimbangkan untuk menghadiri policy meeting dua hari dari Bank of Japan yang berakhir Selasa, Jiji news agency mengutip pernyataan menteri Senin lalu.
• Sumber yang dikenal dengan BOJ telah mengatakan pada Reuters bahwa pemerintah dan bank sentral telah menyetujui untuk membuat target terbaru inflasi 2 persen pada policy meeting, ketika bank sentral yang juga akan mempertimbangkan membuat komitmen open‐ended untuk membeli aset‐aset hingga target tercapai.
• Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari mengatakan hari Minggu lalu bahwa pemerintah dan Bank of Japan mendekati kesepakatan pada pernyataan bersama pada kebijakan moneter yang dikespektasi untuk dirilis minggu depan.
AUSTRALIA
• Australia dan New Zealand dollar merosot dari level puncak dalam empat tahunnya versus yen Senin lalu karena pasar menunggu dengan khawatir untuk melihat bagaimana bank central Jepang akan mengarah pada memenuhi ekspektasi dari tindakan reflationary agresif.
• Mengetahui Bank of Japan (BOJ) telah memiliki kebiasaan yang mengecewakan, investor mencatatkan beberapa aksi ambil untung dari kenaikannya ke level puncaknya baru‐baru ini.
• Aussie melemah 0.5 persen dalam hariannya ke level 94.22 yen <AUDJPY=R>, tetapi masih menutup ke level puncak Jumat lalu 95.02, level yang tidak tersentuh sejak tahun 2008.
SWISS
• Franc Swiss naik tipis terhadap euro dan juga dolar ditengah tipisnya perdagangan menyusul pasar AS tutup pada hari Senin. Pelemahan euro akibat aksi profit‐taking investor setelah euro menembus level tertinggi 20 bulan terhadap franc Swiss pada hari Jumat lalu.
• Franc naik 0.2% terhadap euro di sekitar 1.2415 franc dibandingkan penutupan New York hari Jumat. Sementara terhadap dolar, franc melanjutkan penguatannya, sejak terkoreksi ke level terendah sejak 22 November 2012 pada hari Jumat lalu. Franc terakhir tercatat menguat 0.3% terhadap dolar ke 0.9322 franc.
• Data industrial orders Swiss untuk kuartal ketiga masih mengalami penurunan, namun tercatat membaik dibandingkan data sebelumnya yang mencatat penurunan 1.1%.
• Pelaku pasar akan mencermati data consumer confidence zona euro pada hari Kamis, untuk melihat apakah langkah kebijakan moneter ECB telah membantu mendorong sentimen positif.
No comments:
Post a Comment