title cover

title cover

Monday, June 10, 2013

Headline News 10.06.13

US & GLOBAL
Dollar naik dan pasar ekuitas global mengalami rally Jumat lalu setelah data jobs AS untuk bulan Mei menghapus permasalahan investor  berkenaan dengan the Fed AS akan segera memulai meredakan kembali program stimulusnya.  

Investor  yang  berada  disekitar  gagasan  bahwa  the  Fed  akan  memulai  untuk  mengurangi  pembelian  obligasi  dalam  mendukung  perekonomian,  kemungkinan  segera  setelah  bulan  September.  Program  telah  berperan  dalam  mendorong  saham  ke  level  tertingginya  sejak bulan Maret.  

Employment  diluar  sektor  pertanian  dalam  negara  dengan  perekonomian  terbesar  didunia  itu  naik  175.000  bulan  lalu,  hanya  diatas  perkiraan rata‐rata dalam pooling Reuters, data dari Labor Department menunjukkannya.  

Tiga indeks saham utama AS naik lebih dari 1 persen untuk hariannya, memperluas kenaikan pada penutupan hariannya, dengan indeks  S&P  consumer  discretionary  <.SPLRCD>  dan  sektor  pertumbuhan  mengarah  menguat.  Indeks  consumer  discretionary  naik  1.8  persen.  Indeks S&P industrials <.SPLRCI> juga bertambah 1.8 persen.  

Saham  Microsoft  <MSFT.O>,  menguat  2  persen  pada  level  $35.67,  diantara  saham‐saham  yang  memberikan  dorongan  terbesar  untuk  kedua indeksnya pada S&P 500 dan Nasdaq. Jumat lalu, saham Wal‐Mart Stores Inc <WMT.N> meningkat 0.9 persen kelevel $76.33 dan  membantu mendorong indeks Dow setelah peritel terbesar dunia itu mengatakan dewan telah menyetujui program pembelian kembali  saham $15 milyar, pertama kali dalam dua tahunnya. 

Emas melemah sekitar 2 persen, penurunan terbesar hariannya dalam tiga minggu.  

"This  kind  of  Goldilocks  recovery  is  what  people  are  looking  for,"  kata  Rick  Meckler,  presiden  dari  hedge  fund  LibertyView  Capital  Management LLC di Jersey City, New Jersey.  

Indeks MSCI's all‐country world <.MIWD00000PUS> dari 45 indeks negara naik 0.74 persen, sementara itu FTSEurofirst 300 <.FTEU3> dari  saham‐saham utama Eropa bertambah 1.33 persen untuk ditutup pada level 1,194.26.  

Alat  pengukur  pasar  investor  yang  ditenangkan  dari  berita‐berita  yang  ada.  Dengan  indeks  Chicago  Board  Option  Exchange's  Volatility  <.VIX> melemah 7.9 persen, sementara itu indeks Europe the Euro STOXX 50 Volatility <.V2TX> melorot 10.1 persen.  

Indeks Dow Jones industrial average <.DJI> melonjak 207.50 poin, atau 1.38 persen, untuk ditutup pada level 15.248.12. Indeks Standard &  Poor's 500 <.SPX> bertambah 20.82 poin atau 1.28 persen, ke level 1.643.38. Indeks Nasdaq Composite <.IXIC> menguat 45.16 poin, atau  1.32 persen, untuk ditutup pada level 3.,469.22.    

Dalam mingguannya, indeks Dow telah naik 0.9 persen, indeks S&P 500 bertambah 0.8 persen, dan Nasdaq meningkat 0.4 persen.   

Euro <EUR=> merosot ke level terendah hariannya terhadap dollar setelah laporan jobs AS, menyentuh level terendahnya $1.3193 dan  ditutup pada level $1.3219, melemah 0.2 persen.  

Terhadap yen <JPY=>, dollar naik sekitar 0.41 persen ke level 97.34.   

U.S. Comex gold futures <GCQ3> untuk pengiriman bulan Agustus di settled turun $32.80 per ons ke level $1,383.00.    Brent futures naik diatas level $104 per barrel, didukung pada ekspektasi dari berlanjutnya stimulus ekonomi AS, membawa kontrak ke  level terbesar mingguannya sejak akhir bulan April. Brent crude <LCOc1> di settled naik 95 sen ke level $104.56 per barrel, sementara itu  U.S. oil <CLc1> bertambah $1.27 untuk di settle ke level $96.03 per barrel.    



GOLD & COMMODITIES
Emas  melemah  sekitar  2  persen  Jumat  lalu,  penurunan  terbesar  satu  harinya  dalam  tiga  minggunya,  karena  pada  hedge  fund  besar  melepas  emas  setelah  bertahannya  data  jobs  AS  yang  memperkirakan  the  Fed  AS  dapat  memulai  untuk  memperhitungkan  kembali  stimulus moneter akhir tahun ini. 

Logam mulia mencatatkan penurunan terbesar mingguannya dalam dua minggu setelah aksi jual Jumat lalu yang menghapus kenaikan  awal  minggu  ini.  Penurunan  tajam  dollar  dn  menguatnya  pembelian  fisik  emas  telah  mendorong  harga  diatas  $1.400  per  ons  untuk  mingguannya. Dalam mingguan, emas melemah sekitar 0.3 persen. 

AS menambah 175.000 jobs bulan lalu setelah hanya meningkat 149.000 bulan April, yang mengurangi harapan dari berlanjutnya stimulus,  dan hingga menekan turun dalam ketertarikan emas pada lindung nilai terhadap inflasi.   

"It's a knee‐jerk reaction to the jobs data. Demand for gold is currently in the summer doldrums and the data provided an excuse to sell,"  kata  David  McAlvany,  CEO  pada  McAlvany  Financial,  sebuah  unit  dari  McAlvany  Wealth,  yang  memiliki  $475  juta  dalam  assets  under  management.  


OIL & COMMODITIES
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa Amerika Serikat menambahkan lapangan pekerjaan sebanyak 175.000 pada bulan lalu tepat di atas perkiraan (median) dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters.

Investor mengartikan data tersebut sebagai alas an yang cukup tinggi sebagai indikasi pemulihan sedang berlangsung, tetapi cukup rendah untuk menenangkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS mungkin mengakhiri upaya pelonggaran stimulus lebih cepat dari yang diharapkan. Ketiga indeks saham utama AS diperdagangkan naik sekitar 1 persen pada sore hari. Tingkat pengangguran meningkat menjadi 7,6 persen.

Selama sesi perdagangan Brent crude <LCOc1> ditutup meninkat 95 sen dengan nilai 104,56 dollar/barel. Kontrak berjangka Brent Crude sempat menyentuh level tertinggi di 105 dollar/barel. Brent mencatat kenaikan mingguan sebesar 4 persen, kenaikan tertinggi sejak Juli 2012.

U.S. oil <CLc1> menguat 1,27 dollar ditutup dengan nilai 96,03 dollar/barel, menyentuh kenaikan mingguan terkuat sejak 26 April
sebesar 4,5 persen.

Seorang analis di dunia perminyakan Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates menuliskan hasil pengamatannya dalam research note, diketahui bahwa minyak telah meningkat 4,5 persen ""simply provided an offset to a 4 percent price decline across the prior two weeks."

"This type of 'chop' is likely to continue through the rest of this month amidst conflicting macroeconomic signals that have been pushing bearish oil balances to the backburner," ucap Ritterbusch.



EURO ZONE
European  Central  Bank  kemungkinan  tidak  butuh  menggunakan  pilihan  kebijakan  yang  tidak  konvensional  untuk  menstimulasi  perekonomian  zona  euro,  anggota  dewan Gubernur Ewald Nowotny mengatakannya Jumat lalu, ditambah bahwa dia melihat resiko inflasi atau tidak deflasi.  

Industrial output Jerman dan aktivitas perdagangan naik tajam pada bulan April tetapi Bundesbank memangkas perkiraan pertumbuhan untuk tahun ini, mengatakan  negara dengan ekonomi terbesar di Eropa akan melambat lagi setelah kenaikan pada kuartal keduanya.  

Kenaikan dalam aktivitas menawarkan beberapa dorongan pada negara‐negara zona euro yang lain, yang mana perhitungan dari kenaikan permintaan Jerman untuk  membantu mereka mendorong cara keluar dari krisis regional.  

Ekspor di Slovenia naik hampir 10 persen dalam basis tahunan pada bulan April, data menunjukkannya  dalam tanda‐tanda  yang jarang  dalam penguatan  ekonomi  dalam zona euro yang berjuang untuk menghindari bailout.  

Kredit  macet  dalam  bank‐bank  lokal  –  akar  dari  permasalahan  pemerintah  –  yang  naik  untuk  pertama  kalinya  dalam  empat  bulan  dalam  setahun,  dan  tingkat  pengangguran naik ke level tertinggi dalam 20‐tahun pada 11.1 persen dalam kuartal pertamanya.  

Kredit macet di bank‐bank Italia naik pada bulan April ke level tertingginya sejak pencatatan dimulai pada Juni 1998, yang menunjukkan tidak membiarkan perjuangan  negara dalam resesi yang panjang sejak Perang Dunia Dua.  

Non‐performing loans – pinjaman bermasalah paling tidak mungkin dibayar kembali dibawah klasifikasi Italia – naik menjadi 133.3 milyar euro ($175.9 milyar), yang  naik 22.3 persen dari bulan yang sama tahun lalu, data dari Bank of Italy. 



U.K.
Defisit  perdagangan  barang‐barang  Inggris  dipersempit  lebih  dari  yang  diharapkan  dalam  bulan  April  karena  impor  melemah  tajam,  data  resmi  yang  ditunjukkan Jumat lalu.  

The Office for National Statistics mengatakan defisit perdagangan barang turun menjadi 8.224 milyar pound dari 9.175 milyar pound dibulan Maret. Para  ekonom dalam pooling Reuters telah memperkirakan gap pada 8.8 milyar pound.  

Defisit perdagangan barang dengan negara non‐Uni Eropa mengecil menjadi 3.414 milyar pound pada bulan April dari 3.469 milyar pound dibulan Maret  dan turun dari perkiraan untuk gap pada 3.6 milyar pound.  

Termasuk surplus dalam perdagangan jasa di Inggris, keseluruhan defisit perdagangan mengecil menjadi 2.579 milyar pound dari 3.249 milyar pound di  bulan Maret.  

Gambaran  bulanan  cenderung  menjadi  volatil.  Hingga  tiga  bulannya  hingga  April,  barang‐barang  ekspor  naik  0.8  persen  sementara  itu  impor  naik  1.1  persen.   

Ekspor barang‐barang terhadap Uni Eropa dalam tiga bulan hingga April pada level terendahnya sejak tiga bulan hingga Juni tahun lalu.   

JAPAN
Jepang harus mempertimbangkan untuk menurunkan tarif pajak korporasi sebagai bagian dari strategi pertumbuhan untuk menarik lebih banyak investasi asing, seorang penasihat ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada hari Jumat.

Koichi Hamada, profesor emeritus ekonomi di Yale University, juga mengatakan bank sentral harus melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut jika yen kembali menguat dan mengancam pemulihan ekonomi Jepang.

"Japan's growth strategy needs to include steps such as cutting the corporate tax rate, together with deregulation. This needs to happen not only in special economic zones but nationwide," ucap Hamada dalam sebuah wawancara dengan Reuters di hari Jumat.

Pemerintah mengatakan pada hari Jumat bahwa indeks perekonomian utama Jepang menguat pada bulan April, menguat untuk tiga bulan beruntun seiring tumbuhnya harapan untuk pemulihan ekspor akibat dampak dari depresiasi yen, mendongkrak harga saham dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi.

Pejabat Kabinet mengatakan dalam preliminary report bahwa index of coincident indicators, seperti output industri, penjualan ritel dan lowongan pekerjaan baru, naik menjadi 94,8 dari 93,8 pada bulan Maret,

Bagaimanapun hasilnya , berdasarkan data perekonomian yang rilis pada bulan April, ketika BoJ, di bawah kepemimpinan baru Haruhiko Kuroda sebagai gubernur, memperkenalkan satu set langkah baru pelonggaran moneter termasuk pembelian tambahan obligasi pemerintah, dimana nilai yen terus melemah dan didukung harga saham di Tokyo.

Beberapa analis berpendapat bahwa seiring prospek ekonomi Jepang telah menjadi sedikit mengkhawatirkan setelah pasar keuangan sudah mulai banyak berfluktuasi sejak akhir bulan Mei, indikator akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan mungkin akan diawasi secara ketat guna menganalisis apakah negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia bisa kembali melanjutkan pemulihan perekonomiannya.



AUSTRALIA
Pasar keuangan mencatatkan kemungkinan untuk memangkas tingkat suku bunga pada bulan Agustus, hanya sehari sebelum pemilu federal resmi akan  berlangsung.  

Itulah dalam waktu yang tidak terlalu lama pada Reserve Bank of Australia (RBA) akan keluar dari cara‐cara untuk menghindari mengubah tingkat suku  bunga selama kampanye pemilu karena takut menunjukkan bias politik. 

Sekurang‐kurangnya dalam persepsi pada pasar keuangan/finansial. 

Consumer confidence di Australia Barat anjlok ke level terendahnya yang keduanya dalam jangka pendek dan panjangnya.  

Survei  terakhir  pada  consumer  confidence  oleh  Curtin  Business  School  dan  WA's  Chamber  of  Commerce  and  Industry  (CCIWA)  menunjukkan  hanya  10  persen dari responden mempercayai ekonomi akan membaik tiga bulan kedepan, turun dari 25 persen sebelumnya.  

Itu mempercayai ekonomi akan membaik hingga dalam 12 bulan kedepan yang turun dari 46 persen menjadi 33 persen.  

Faktor utama yang menekan confidence dari naiknya biaya hidup, menekan sentimen diantara 57 persen dari survei rumah tangga.  

Harga obligasi Australia naik karena pemangkasan tingkat suku bunga oleh Reserve Bank of Australia di bulan Juli yang menjadi lebih mungkin terjadi.  



SWISS
Swiss  franc  naik  terhadap  meluasnya  pelemahan  dollar  Jumat  lalu,  dengan  the  greenback  dibawah  tekanan  kedepannya  dari  laporan  jobs  AS.  Dengan ditutup pada level 0.9360 telah terjadi kenaikan 60 poin dalam hariannya. 

Dengan tingkat pengangguran akan menjadi perhatian di Swiss, Senin ini yang diperkirakan bertahan  untuk unadjusted dan naik pada adjusted‐ nya ditingkat 3.2% dari 3.1%.  


Juga penjualan ritel Swiss dalam basis tahunan dapat naik tajam dalam perkiraannya. Untuk dapat menjadi pertimbangan berikutnya. 

No comments:

Post a Comment