US & GLOBAL
• Dolar dan pasar ekuitas kembali terkoreksi pada hari Rabu menyusul pasar masih dihantui oleh dukungan bank sentral pada ekonomi mereka dan juga pasar keuangan, dimana memberi tekanan pada saham dan aset bersiko lainnya dalam jangka pendek kedepan.
• Saham, obligasi, komoditas dan dolar semuanya mengalami tekanan jual yang tajam pada hari Selasa sebelumnya ketika BOJ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya, sebuah keputusan yang menambah kekhawatiran investor bahwa The Fed akan segera mengurangi program pembelian obligasinya.
• Indeks dolar merosot ke level terendah selama hampir 4 bulan tertekan oleh ketidakpastian kapan The Fed akan mengurangi/menghentikan kebijakan moneter ultra longgarnya. Indeks dolar, barometer nilai tukar dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, terkoreksi ke level intraday low di 80,748, level terendahnya sejak 20 Februari, dan terakhir tercatat melemah 0,19% di 80,960. Euro rebound dan mencatat naik 0,14% ke $1,3332 terhadap dolar.
• "There is a lot of consolidation going on headed into next week's Fed meeting," kata Omer Esiner, kepala analis pasar pada Commonwealth Foreign Exchange di Washington, D.C. "There is broad volatility and people are afraid the Fed will push off its bond‐buying tapering until later in the year."
• Sebuah pengurangan dalam pembelian obligasi The Fed akan mengikis salah satu pilar dari reli pasar saham AS tahun ini dan memicu harga lebih tidak stabil dan penurunan indeks dari level tertinggi dalam sejarah baru‐baru ini. CBOE Volatility Index <.VIX>, barometer yang mengukur tingkat kecemasan Wall Street, melonjak 8,9% ke 18,59. Indeks telah melonjak lebih dari 20% sepanjang pekan ini.
• Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup melemah 126,79 poin atau 0,84% di 14995,23. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 13,61 poin atau 0,84% ke 1612,52. Sementara Nasdaq Composite Index <.IXIC> anjlok 36,52 poin atau 1,06% di 3400,43.
• Sebelumnya di pasar Eropa, FTSEurofirst 300 index <.FTEU3> berbalik melemah setelah awalnya mengalami kenaikan, mencatat koreksi 0,41% untuk ditutup di 1174,79. Sedangkan blue chip zona euro, Euro STOXX 50 index <.STOXX50E>, terkoreksi 0,62% ke 2666,52.
• Indeks ekuitas global MSCI jatuh 0,42%.
• Brent crude naik di atas $103 meskipun terjadi lonjakan diluar dugaan pada stok minyak mentah AS dan adanya pemangkasan estimasi permintaan minyak oleh lembaga survey pasar minyak dunia. International Energy Agency mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia yang lambat akan membatasi permintaan minyak dunia dan sejumlah negara maju akan mengurangi konsumsi minyaknya secara drastis tahun ini. Brent crude oil futures <LCOc1> naik tajam di dan ditutup di sekitar $103,49 per barel, atau naik 53 sen, setelah terkoreksi ke level intraday low di $102,23. Sedangkan U.S. light crude oil <CLc1> berakhir naik 50 sen di $95,88.
• Emas juga berhasil rebound dari level terendah 3 pekan di sesi sebelumnya. U.S. Comex gold futures <GCQ3> untuk pengiriman Agustus berakhir naik $15 per ons ke $1392.
• Harga obligasi pemerintah AS rebound namun kemudian bergerak di sekitar titik impasnya dalam kondisi perdagangan yang fluktuatif. Treasury AS tenor 10 tahun turun 12/32 dengan yield di 2,2316 persen.
GOLD & COMMODITIES
• Emas naik Rabu lalu karena penurunan tajam pada ekuitas AS dan anjloknya dollar AS yang mendorong logam mulia rebound dari level terendah tiga minggunya.
• Setelah pada awalnya perdagangan dengan rangkaian yang mengikat tidak pada data ekonomi utama AS, emas memperluas kenaikan pada perdagangan awal pagi (waktu setempat) karena indeks S&P 500 melemah hampir 1 persen dari bertahannya kekhawatiran berkenaan dengan bagaimana bank sentral segera akan memulai untuk memperkirakan kembali untuk mendukung langkah (austerity).
• Permintaan investasi yang membaik, digambarkan dari ketidakhadiran dari outflow terkini dari gold‐backed exchange‐traded fund terbesar didunia SPDR Gold Trust, juga mendorong sentimen investor logam mulia.
• "It's a sign that the worst of the money outflows in the gold market is over. We are still not out of the woods but at least it shows that the gloom‐and‐doom forecast of $1,000 gold is unrealistic for now," kata Bill O'Neill, mitra pada commodities investment firm LOGIC Advisors.
• "Markets will however wait for cues from the Fed next week," Pradeep Unni, seorang analis senior pada Richcomm Global Services mengatakannya. "Lower imports from India after the duty hike will also be negative for gold."
OIL & COMMODITIES
• Crude oil prices ditutup menguat sedikit lebih tinggi pada hari Rabu, namun kenaikan tertutupi oleh perkiraan pertumbuhan permintaan minyak yang lebih rendah dan banyaknya persedian.
• Nilai spot berjangka Brent crude oil <LCOc1> menguat 53 sen dan ditutup dengan nilai 103,49 dollar/barel setelah sempat diperdagangkan dan menyentuh high di level 104,10 dollar/barel. Kontrak berjangka Brent akan berakhir pada hari Kamis. Kontrak berjangka Brent crude oil ditutup dengan nilai 103,56 dollar/barel , menguat sebesar 59 sen.
• Kontrak berjangka U.S. crude oil <CLc1> menguat 50 sen dengan nilai kontrak 95,88 dollar/barel.
• International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berekembang secara moderat telah membatasi permintaan minyak di seluruh dunia, dan bahwa beberapa negara maju akan mengurangi konsumsi akan minyak pada tahun 2013.
• Pandangan yang mendukung bahwa permintaan akan melemah dilihat dari rilis data di China, negara nomor 2 terbanyak konsumsi minyak dunia, "weaker economic growth and lower than previously forecast March/April consumption data", ucap IEA.
• Jumlah stok U.S. crude untuk sepekan menguat 2,52 juta barel pada pekan lalu, menentang ekspektasi EIA , data menunjukkan bahwa 700.000 barel yang tersedia,. Laporan ini diikuti data yang dirilis oleh American Petroleum Institute pada hari Selasa bahwa stok minyak mentah naik 9 juta barel pekan lalu.
• "I think that overall the U.S. stockpiles indicate there's more than ample supply of oil," ucap Gene McGillian, oil analyst Tradition Energy di Stamford, Connecticut. "The important thing is how the economies are going to do in the U.S. and China.”
EURO ZONE
• Industrial output dari pabrikan zona euro menantang/membalikkan ekspektasi pasar dari basis bulanan yang turun dan kenaikan pada bulan April, data menunjukkannya Rabu lalu, tetapi langkah ekspansi melambat dari penurunan dalam produksi dari energi dan durable consumer goods.
• Industrial production dalam 17 negara‐negara yang menggunakan mata uang tunggal naik 0.4 persen dalam bulanan, setelah mendekti level tertinggi dua tahunnya yang naik 0.9 persen bulan Maret, data dari lembaga statistik Uni Eropa Eurostat menunjukkannya.
• Polling para ekonom oleh Reuters telah diekspektasi melemah 0.2 persen.
• Delegasi pada konferensi ritel di Roma mengejek Menteri Perindustrian Flavio Zanonato Rabu lalu setelah dia mengatakan ketidakyakinan jika pemerintah akan dapat untuk mencapai tujuan dari penundaan rencana kenaikan pajak.
• Industri ritel Italia telahberjanji dengan pemerintah untuk menghentikan kenaikan dalam pajak penjualan berkenaan dengan mulai berlaku pada bulan Juli, karena kekhawatiran kedepannya akan menekan suramnya suasana hati diantara konsumen Italia setelah hampir dua tahun mengalami resesi ekonomi.
• Perancis mengatakan akan menjamin eksepsi ekspektasi kultural dari produk‐produknya dalam kesepakatan perdangan transatlantik, perkembangan yang mana kemungkinan blok berencana membuka pembicaraan antara Uni Eropa dan Washington.
• "France defends and will defend the cultural exception to the end ‐ that's a red line," Menteri Kebudayaan Aurelie Filippetti mengatakannya, yang menambah bahwa Perancis akan melakukan ini "even if it is alone in doing so".
• Pemerintah Yunani menghadapi pemberontakan internal dan kemarahan publik atas penutupan broadcaster pemerintah ERT, beberapa jam setelah rasa malu melihat penurunan peringkat bursa menjadi status emerging market/pasar negara berkembang.
U.K.
• Sterling menguat terhadap dolar pada hari Rabu, menyusul ketidakpastian kapan The Fed akan mengurangi/menghentikan kebijakan moneter ultra longgarnya. Rilis optimis data pekerjaan di Inggris juga telah menambah sinyal positif bagi peningkatan pemulihan ekonomi dan mengurangi peluang bagi BoE untuk melanjutkan kebijakan moneter longgarnya. Sterling menguat ke level tertinggi 4‐1/2 bulan terhadap dolar dan level tertinggi 3 pekan terhadap euro.
• Data menunjukkan jumlah warga Inggris yang melaporkan status penganggurannya mengalami penurunan melebihi perkiraan di bulan Mei, sementara pertumbuhan upah meningkat. Kondisi ini kian memperkuat indikasi positif bagi pemulihan ekonomi Inggris setelah data yang dirilis Selasa sebelumnya juga menunjukkan industrial output meningkat di bulan April untuk ketiga kalinya secara berturutan dan juga data PMI sektor jasa, manufaktur dan konstruksi di pekan lalu yang mencatat ekspansinya di bulan Mei, dan mengurangi kekhawatiran investor terhadap langkah kebijakan Mark Carney pada saat menjabat Kepala BoE yang baru di bulan Juli mendatang yang sebelumnya diprediksi akan mengadopsi kebijakan moneter longgar yang agresif.
• Sterling terakhir tercatat naik 0,2% di sekitar $1,5676 dibandingkan posisi penutupan New York hari Selasa. Sedangkan terhadap euro, sterling bergerak stabil di sekitar 0.8504 pound setelah sempat terkoreksi ke level intraday low di 0,8466 pound, level terendahnya sejak 21 Mei.
• Anggota dewan kebijakan BoE Paul Fisher mengatakan ekonomi Inggris kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulihkan perekonomiannya dibanding Amerika Serikat. Salah satu penyebabnya adalah karena resesi yang berkepanjangan di zona euro sebagai mitra dagang terbesar Inggris.
JAPAN
• Japan's core machinery orders melemah untuk bulan April dari bulan sebelumnya, melemah untuk pertama kalinya dalam tiga bulan karena perusahaan tetap enggan untuk meningkatkan belanja modal meskipun ekspansi kebijakan stimulus Perdana Menteri Shinzo Abe.
• Data Kantor Kabinet menunjukkan core machinery orders dan serangkaian volatilitas yang terjadi dipandang sebagai indikator utama belanja modal, melemah 8,8 persen, jauh berbeda dengan survei pendapat beberapa analis yang dilakukan oleh Reuters yaitu melemah hanya sebesar 8,5 persen.
• Melemahnya capital spending merupakan sebuah tantangan bagi upaya Abe untuk menarik ekonomi negara terbesar ketiga di dunia dari hampir dua dekade deflasi dan stagnasi, dengan kebijakan yang dikenal dengan "Abenomics" yang terdiri dari langkah‐langkah kebijakan pengeluaran besar dan pelonggaran moneter yang agresif.
• "The yen has weakened somewhat, but companies are not convinced that this will continue and that Japan's domestic demand will pick up," ucap Hiroaki Muto, senior economist di Sumitomo Mitsui Asset Management Co.
• "This is not something that Abe can change easily with his economic policies or with monetary easing. Abe is talking about tax breaks, but this is not likely to be large enough to stimulate capex."
AUSTRALIA
• Consumer confidence bangkit pada bulan Juni, tetapi kemungkinan dalam jangka pendek karena permasalahan mengenai outlook ekonomi yang mendalam.
• Indeks Westpac/Melbourne Institute pada consumer sentiment bulan Juni naik 4.7 persen menjadi 102.2 poin.
• Itu telah diatas angka 100 untuk pertama kalinya dalam dua bulan, mengindikasikan bahwa kebanyakan orang disurvei optimistik mengenai perekonomian.
• Tingkat pengangguran diekspektasi naik tipis pada bulan Mei karena pertumbuhan employment mengalami langkah mundur.
• Australian Bureau of Statistics (ABS) akan merilis gambaran tenaga kerja Kamis ini.
• Perkiraan rata‐rata dari survei dari AAP pada 13 ekonom untuk tingkat pengangguran naik menjadi 5.6 persen dalam bulanan, dari 5.5 persen bulan April.
• Jumlah orang‐orang dengan pekerjaan diekspektasi untuk melemah hingga 10.000 bulan Mei, sementara itu angka partisipasi ‐ persentase dari populasi penduduk usia kerja baik dalam bekerja atau mencari kerja – diekspektasi menjadi 65.2 persen.
• Dibulan April, employment bertumbuh hingga 50.100 dan angka partisipasi 65.3 persen.
• Indeks leading employment Pemerintah federal melemah dalam rangkaian lima bulannya pada bulan Juni.
• Indikator dari employment dari Department of Education, Employment and Workplace Relations turun 0.015 poin indeks pada bulan Juni, menjadi minus 0.139 poin.
• "One more monthly fall in the indicator would be required to confirm that employment is likely to grow at a rate below its long‐term trend of 1.5 per cent per annum in around half a year's time," departemen mengatakannya Rabu lalu.
• Tujuh dari 10 nirlaba industri di Australia tidak merasa yakin mereka akan memenuhi permintaan untuk jasa mereka dalam masa yang akan datang, laporan terbaru mengatakannya.
• Industri housing and development telah mencapai level terendahnya dalam confidence, diikuti dekatnya dengan sektor hukum dan pembelaan, sebuah indeks komunitas yang dirilis oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) dan ditemukan oleh Centre of Social Impact (CSI).
• Indeks yang dirilis menyurvei CEOs dari 362 organisasi nirlaba termasuk jasa kesehatan dan sosial.
• Harga obligasi Australia melemah setelah positifnya consumer sentiment yang meyakinkan para dealer Reserve Bank kemungkinan menahan pemangkasan tingkat suku bunga pada bulan Juli.
SWISS
• Indeks dolar jatuh ke level terendah hampir 4 bulan pada hari Rabu, tertekan oleh ketidakpastian kapan The Fed akan mengurangi/menghentikan kebijakan moneter ultra longgarnya. Indeks dolar, barometer nilai tukar dolar terhadap 6 mata uang utama dunia, terkoreksi ke level intraday low di 80,748, level terendahnya sejak 20 Februari, dan terakhir tercatat melemah 0,19% di 80,960.
• Sejak awal tahun ini, spekulan dan investor jangka panjang telah memborong dolar dipicu data‐data positif AS kuartal pertama, namun saat ini mereka mulai melepas dolar untuk mengambil keuntungan, menyusul memburuknya data ekonomi AS di kuartal kedua, meskipun status dolar sebagai safe‐haven.
• Pelaku pasar juga akan mencermati langkah ECB untuk mempertahankan kebijakan moneternya dalam sebuah pengadilan di Jerman dalam pekan ini, terhadap tuduhan skema pembiayaan ilegal pemerintah. Jika terindikasi adanya upaya pembatasan pembelian obligasi oleh ECB, maka akan berpotensi mendorong naiknya euro.
• Dolar mencatat intraday low di 0,9174 franc dan terakhir bergerak di sekitar 0,9205, atau turun 0,4% dibandingkan posisi penutupan New York hari Selasa. Sedangkan euro terkoreksi ke intraday low di 1,2252, level terendahnya sejak 7 Mei dan terakhir tercatat melemah 0,25% di sekitar 1,2277 franc.
No comments:
Post a Comment