title cover

title cover

Friday, December 10, 2010

Headline News 10.12.10

AS & GLOBAL :

• Bursa saham AS naik tipis pada sesi Kamis 09 Desember, diwarnai penguatan indeks S&P500 kelevel tertinggi 2‐tahun terakhir,
sebuah tren kenaikan yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun. Indeks Dow Jones <. DJI> turun 2,42 poin atau 0,02% ke
11,370.06, indeks S&P500 <. SPX> naik 4,72 poin atau 0,38% ke 1,233.00 dan Nasdaq <. IXIC> naik 7,51 poin atau 0,29% ke 2,616.67.
Perjanjian sementara antara pemerintah Obama dengan anggota kongres dari partai Republik untuk memperpanjang potongan
pajak oleh Presiden Barack Obama menunjukkan oposisi sekarang memiliki taji oposisi dari kubu Demokrat yang selama ini
menonjol. Investor Wall Street menginginkan keringanan pajak tersebut untuk meningkatkan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jobless claims mengalami penurunan 421K lebih dari yang diperkirakan
analis 425K, investor melihat hal ini sebagai poin positif setelah data non‐farm payrolls pekan lalu yang mengecewakan.


• Euro kembali melemah terhadap dolar diperkirakan akan mencoba tes level 1,3 setelah lembaga pemeringkat terkemuka Fitch
Ratings menurunkan peringkat utang Irlandia serta investor menunggu voting ditingkat parlemen Irlandia untuk paket penyelamatan
bagi negara tersebut. Dolar melemah terhadap yen menyusul turunnya imbal hasil Treasury AS setelah suksesnya penjualan obligasi
dengan tenor 30‐tahun. Partai Buruh Irlandia sebelumnya mengatakan akan menolak program paket bailout EU/IMF senilai 85 miliar
euro, tapi dua anggota parlemen independen mengatakan mereka akan mendukung paket tersebut ‐ sebuah faktor yang nampaknya
akan meluluskan paket bailout di parlemen. Sementara itu Fitch menjadi lembaga pemeringkat pertama yang menurunkan status
kredit Irlandia menjadi tiga derajat ke BBB+, sehubungan besarnya biaya fiskal yang dibutuhkan untuk restrukturisasi ekonomi
negara tersebut. Euro tercatat melemah 0,1% ke 1,3241 <EUR=EBS>, setelah mencapai level terendah di 1,3164, dengan target
berikutnya adalah level 1,3150. Dollar AS turun 0,5% kelevel 83,63 yen <JPY=>.


• Harga emas naik dalam sesi perdagangan yang cukup volatile, seiring naiknya harga produk Treasury AS dan tertahannya rally dolar
memicu investor mengalihkan fokus mereka kembali ke risiko obligasi Uni‐Eropa dan ketidakpastian ekonomi yang mendasarinya.
Efek gabungan dari naiknya imbal hasil obligasi AS dan penguatan dollar AS memicu aksi ambil untung pelaku pasar terhadap emas
dan komoditas lainnya dalam dua hari terakhir. Harga spot emas <XAU=> naik 0,2% menjadi 1,384.75 USD per troy ounce.


• Sementara itu harga minyak dunia mengalami kenaikan yang menutupi penurunan dalam 2‐sesi yang lalu terdorong positifnya
jobless claims yang memberikan akan pertumbuhan ekonomi, sementara harga minyak mentah juga mendapat sokongan seiring
naiknya harga gasoline futures setelah adanya berita penghentian operasional kilang minyak di St. Croix, U.S Virgin Islands. Minyak
mentah AS untuk pengiriman Januari <CLF1> naik 9 sen ke 88,37 USD per barel.


• Outlook (Jumat, 10/Des./2010): Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka stagnan ditengah bursa global yang terus menguat yang
ditopang stabilisasi pasar obligasi AS, namun downgrade lembaga pemeringkat Fitch terhadap Irlandia masih membayangi investor
akan krisis finansial di kawasan Uni‐Eropa.

No comments:

Post a Comment