title cover

title cover

Thursday, April 28, 2011

Headline News 28.04.11


US & GLOBAL 
• Bursa saham global melanjutkan rally dan indeks dolar AS merosot hingga ke level terendah terbarunya selama 3 tahun terhadap mata uang utama dunia Rabu malam The Fed AS mengisyaratkan akan mempertahankan dukungan (QE2) yang luas bagi ekonomi AS.

• Ben Bernanke, dalam konferensi pers usai pertemuan moneter FOMC The Fed AS mengatakan akan menyelesaikan program pembelian obligasi senilai $600 milyar sesuai jadwal pada bulan Juni dan menyatakan tidak akan membiarkan neraca merosot seketika. Komentar ketua umum The Fed AS tersebut, bersama dengan rilis laporan pendapatan perusahaan yang kembali dirilis optimis, mendorong kenaikan bursa saham Wall Street. Investor yang ‘puas’ dengan komentar Bernanke juga semakin mendorong optimisme di pasar. Menurut mereka konferensi pers Bernanke mampu mengetengahkan keseimbangan yang tepat antara pendidikan, keterusterangan dan keterbatasan pembuatan kebijakan di tengah uncertainty global saat ini. Ini adalah konferensi pers pertama oleh seorang ketua umum The Fed AS dalam sejarah bank sentral AS
selama 97 tahun.
 

• Bursa saham Wall Street mengalami akselerasi kenaikan dan juga harga minyak naik setelah The Fed mengatakan dalam putusannya bahwa pemulihan sedang berjalan dengan kecepatan yang moderat dan masih akan mempertahankan suku bunga yang sangat rendah, kini mendekati 0%, untuk "jangka waktu yang panjang." (extended period).
 

• Didukung oleh komentar bullish dari General Electric dan rilis laporan pendapatan perusahaan yang optimis belakangan ini, mendekati akhir sesi optimisme dari Boeing Co, Whirlpool Corp dan WellPoint Inc. juga turut membantu kenaikan saham lebih lanjut. Indeks komposit Nasdaq ditutup pada level tertinggi sejak 12 Desember 2000 sedangkan harga emas di pasar spot <XAU=> terus‐menerus menembus rekor tertingginya
dalam 9 sesi terakhir setelah Bernanke menegaskan kembali sikap Fed bahwa inflasi merupakan masalah sementara terkait sebagian besar oleh harga komoditas.
 

• Dolar, yang telah berada di bawah tekanan terus‐menerus dalam beberapa bulan terakhir, tergelincir lebih lanjut saat Bernanke menetapkan target yang lebih lemah untuk pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama 2011. Dollar jatuh ke titik terendah sejak 2008 terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar merosot hingga 73,261, tidak jauh dari rekor terendahnya 70,698 yang dicapai bulan Juli 2008. EURUSD
naik hingga $1,4787, sedangkan USDJPY naik hingga 82,27.
 

• Harga minyak turut naik setelah data pemerintah menunjukkan stok bahan bakar AS menurun. Minyak mentah AS untuk pengiriman Mei <CLc1> naik hingga di $113,17/barel. Di London, harga minyak mentah brent tipe kontrak Mei <LCOc1> ditutup naik di $125,13/barel.
 

• Harga Obligasi AS di pasar Treasury untuk jangka 30‐tahun jatuh ke posisi terendah di hari itu setelah The Fed menaikkan perkiraan inflasinya.
Untuk tahun 2011 The Fed meng‐upgrade estimasi core inflation menjadi 1.3%‐1.6% dari 1.0%‐1.3% sebelumnya. Namun The Fed mendowngrade estimasi GDP AS menjadi 3.1%‐3.3% dari 3.4%‐3.9% sebelumnya. Estimasi tingkat pengangguran juga direvisi menjadi 8.4%‐8.7%
dari 8.8%‐9.0% sebelumnya.
 

GOLD & COMMODITIES 
• Emas naik dalam hari keduanya Rabu lalu, mendapatkan keuntungan dari pelemahan dollar AS, yang berada dibawah tekanan dimana didepannya terdapat rilis tingkat suku bunga the Fed, sementara itu silver sedikit naik dari penurunan hari sebelumnya.
 

• The Fed tidak diekspektasi untuk menandai dengan buru‐buru dalam menentukan kembali mekanisme dukungan multi‐billion dollar (QE) terhadap ekonomi, hingga investor menunggu untuk mendengarkan mengenai outlook dari kebijakan moneter oleh kepala the Fed Ben Bernanke ketika dia memberikan konferensi pers pertamanya setelah sidang pada hari tersebut.
 

• Dengan dollar AS dibawah tekanan dan membalikkan hubungannya pada penguatan gold untuk pertama kalinya dalam satu minggu, harga bullion sempat mencatatkan kenaikan hari keduanya, meskipun rangkaian liburan publik di Inggris yang membatasi volume perdagangan.
 

• Spot gold <XAU=> terakhir diperdagangkan naik 0.7 persen ke level $1510,50 per ons pada pukul 1400 GMT, sempat dibawah 0.8 persen dari level tertingginya Senin lalu pada level $1518,10. U.S. futures untuk pengiriman bulan Juni <GCv1> terakhir naik 0.5 persen ke level $1510,90.
 

• "It is definitely the main event that the market is looking ahead to," kata analis Credit Suisse Tom Kendall.
 

• "We've seen yet again the dollar under pressure ahead of that statement and precious metals definitely benefitting and base metals soggy," katanya, menambahkan ekspektasinya tidak adanya perubahan pada kebijakan the Fed, meskipun kunci utama pada harga gold masih dalam jalurnya.
 

• "It is the dollar, it is sovereign debt, whether that is the U.S. or the periphery of Europe. It is headline rates of inflation in emerging markets and developed markets and it is a bit of geopolitical uncertainty."
 

• U.S. silver <SIcv1> terakhir naik 1.4 persen ke level $45.62.
 

• Platinum <XPT=> terakhir naik 0.6 persen ke level $1805,99 per ons, sementara itu palladium <XPD=> naik 0.4 persen ke level $752.97.

No comments:

Post a Comment