US & GLOBAL
• Bursa saham menguat dan euro naik ke level tertinggi sejak 4‐bulan terakhir terhadap dolar AS pada sesi Rabu, setelah Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui dana penyelamatan zona euro, mengurangi kekhawatiran tentang krisis utang kawasan tersebut. Saat ini pelaku pasar berfokus pada kemungkinan pelonggaran moneter oleh The Federal Reserve. Keputusan pengadilan Jerman tersebut juga mendorong kinerja saham global dan menurunkan imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia.
• Euro <EUR=> naik hingga level 1,2936, level tertinggi sejak pertengahan Mei. Euro tercatat menguat lebih dari 7 persen sejak sempat mencapai titik terendah dalam dua tahun pada level 1,2040 di bulan Juli. Penguatan euro tersebut ditunjang komitmen Bank Sentral Eropa untuk melakukan tindakan apa pun untuk mempertahankan euro. Kinerja positif euro diperkirakan akan terus berlanjut jika The Fed menerapkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada sidangnya Kamis ini, karena langkah pelonggaran moneter Amerika akan melemahkan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk euro.
• Bursa saham Amerika juga menguat seiring ekspektasi bahwa The Fed akan menerapkan pelonggaran lanjutan. The Dow Jones industrial average <DJI.> naik 9,99 poin, atau 0,07 persen, ke 13,333.35. Indeks The Standard & Poor 500 <. SPX> naik 3,00 poin, atau 0,21 persen, ke 1,436.56. The Nasdaq Composite Index <IXIC.> naik 9,79 poin, atau 0,32 persen, ke 3,114.31. Indeks S & P 500 mencatat kenaikan lebih dari 9 persen sejak awal Juni ditunjang ekspektasi pemberlakuan stimulus oleh bank sentral global.
• Para analis memperkirakan tahap selanjutnya dari pembelian aset oleh The Fed akan berfokus pada efek beragun aset. Meski demikian dengan tingginya ekspektasi yang terbangun akhir‐akhir ini, keputusan The Fed yang terlalu berhati‐hati akan menjadi kejutan yang tidak diinginkan.
• Di bursa Wall Street, saham Facebook Inc <FB.O> melonjak 7,2 persen setelah Chief Executive Mark Zuckerberg mengisyaratkan adanya pertumbuhan daerah baru dalam penampilan publik pertamanya besar sejak IPO jejaring sosial tersebut. Saham Apple Inc <AAPL.O> naik 1,39 persen setelah meluncurkan iPhone 5. Ketidakpastian tentang prospek ekonomi, juga diwarnai peringatan pemangkasan keuntungan terbaru dari FedEx Corp <FDX.N> dan Intel Corp <INTC.O>, yang diperkirakan dapat membatasi momentum kenaikan pasar.
• Harga minyak mentah Brent naik 30 sen ke 115,70 USD per barel ditunjang oleh keputusan pengadilan Jerman, harapan akan pelonggaran moneter The Fed dan meningkatnya risiko geopolitik setelah terbunuhnya duta besar Amerika untuk Libya turut mendongkrak kinerja minyak. Namun minyak mentah AS untuk kontrak Oktober <CLc1> turun 16 sen ke 97,01 USD per barel.
• Bursa saham Eropa menyentuh level tertinggi sejak 14 bulan tinggi dan indeks saham global MSCI <MIWD00000PUS.> naik 6,5 persen sejak akhir Juli, sempat mencapai level tertinggi dalam 5‐bulan di 332,42, hingga akhirnya tercatat ditutup menguat 0,4 persen ke 331,72 akbat aksi ambil untung para investor.
• Putusan Mahkamah Konstitusi Jerman meredam permintaan untuk aset‐aset safe haven seperti obligasi AS dan obligasi Jerman, yang menyebabkan tak bergairahnya permintaan pada lelang obligasi Amerika tenor 10‐tahun yang hanya mencapai 21 miliar USD. Obligasi tenor 10‐tahun Amerika <US10YT=RR> imbal hasilnya naik menjadi 1,76 persen.
GOLD & COMMODITIES
• Platinum naik hampir 3 persen Rabu lalu, rally terbesar hariannya dalam satu bulan, didorong oleh kekhawatiran pasokan setelah menyebarnya kerusuhan buruh pada kota Afrika Selatan Rustenburg yang memaksa produsen utama Anglo American Platinum <AMSJ.J> dan beberapa tambang untuk sementara dihentikan operasinya disana.
• Harga emas naik tipis, sempat melemah setelah mencapai level tertingginya dlam enam bulan. Beberapa investor mengarah ke bullish sebelum kedepannya keputusan kebijakan the Fed AS Kamis ini dan setelah mahkamah konstitusi Jerman yang menyetujui partisipasi negara dalam menetapkan dana bailout zona euro, yang mana mendorong euro terhadap dollar.
• Amplats, yang memiliki mendekati 40 persen dalam persediaan platinum global, dengan sekitar 2.5 juta ons dalam produksi tahunan, mengatakan telah menghentikan operasi di Rustenburg untuk melindungi karyawan diluar intimidasi.
• Seorang fotografer Reuters di tambang Amplats' Bathopele, yang merupakan bagian dari kompleks Rustenburg, mengatakan sekitar 1.500 pengunjuk rasa yang menggunakan tongkat diluar fasilitas, menyerukan untuk menghentikan dengan segera produksi.
• Amplats' menghasilkan 600.000‐ons pertahun pada kompleks Rustenburg yang merupakan perusahaan berproduksi terbesar kedua setelah fasilitas Amandebult.
OIL & COMMODITIES
• Brent crude futures naik Rabu lalu setelah mahkamah konstitusi Jerman menyetujui legalitas dari dana bailout zona euro, tetapi kenaikan tajam pada persediaan crude AS menahan kenaikannya.
• Harga crude mendapat dorongan dan euro naik ke level tertingginya terhadap dollar setelah mahkamah konstitusi Jerman mengatakan negara dapat meratifikasi dana penyelamatan zona euro dan persetujuan bujet. Mahkamah juga mengatakan parlemen Jerman harus menyetujui setiap kenaikan kedepannya dalam ukuran pendanaan.
• Brent secara singkat berbalik melemah dan crude AS merosot setelah laporan mingguan Energy Information Administration's menunjukkan persediaan crude oil naik 1.99 juta barrel minggu lalu di AS, terhadap ekspektasi cadangan yang akan melemah 2.6 juta barrel.
• "People are looking at the Fed and wondering whether they are really going to do quantitative (monetary) easing or just another form of stimulus," kata Mark Waggoner, presiden pada Excel Futures di Bend, Oregon.
EURO ZONE
• Euro menguat ke level tertinggi 4 bulan terhadap dolar pada hari Rabu setelah Mahkamah Konstitusi Jerman menyetujui dana penyelamatan zona euro yang baru dan pakta anggaran, dimana berhasil meredakan kekhawatiran mengenai krisis utang kawasan yang telah terjadi selama 3 tahun terakhir.
• Meskipun persetujuan pengadilan dibuat dalam kondisi tertentu, namun hal ini telah cukup berhasil mengangkat sentimen pasar, mendorong naiknya bursa saham global, dan mengurangi biaya pinjaman Spanyol dan Italia.
• Euro naik ke level $1.2936, level tertingginya sejak medio Mei sebelum akhirnya bergerak di sekitar $1.2890, atau naik 0.2% dari posisi penutupan New York hari Selasa. Euro telah naik lebih dari 7% sejak tersungkur ke level terendah 2 tahun di sekitar $1.2040 di bulan Juli, setelah ECB berjanji akan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan euro. Euro juga menguat ke level tertinggi lebih dari 2 bulan terhadap yen Jepang di 100.64 yen, dan terakhir bergerak di sekitar 100.45 yen, atau naik 0.5%. Euro berpeluang melanjutkan penguatannya jika The Fed memilih opsi untuk melanjutkan kebijakan moneter longgar pada sidangnya hari Kamis ini dan membuka kesempatan untuk euro tes ke level $1.30.
• Mahkamah Konstitusi Jerman mengatakan pada hari Rabu kemarin bahwa Mekanisme Stabilitas Eropa bisa terus dilanjutkan tapi dengan syarat bahwa setiap kontribusi Jerman di atas 190 milyar euro harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari majelis rendah parlemen.
• Momentum positif untuk euro juga terus berlanjut setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu menjelaskan rencana untuk menurunkan biaya pinjaman dari negara‐ negara zona euro yang berhutang melalui pembelian obligasi. Namun pasar masih khawatir bahwa memburuknya masalah krisis utang zona euro berpotensi menghambat penguatan euro.
U.K.
• Sterling ditutup menguat setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 4‐bulan terakhir terhadap dolar AS mengikuti penguatan euro terhadap dolar ditunjang oleh keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman yang memutuskan untuk mendukung ratifikasi dana bailout zona euro dengan kondisi tertentu. Keputusan tersebut akan memperkuat landasan bagi pelaksanaan ESM (European Stability Mechanism) yang akan digunakan untuk menangani krisis hutang Uni Eropa, kondisi mana kemudian meningkatkan minat investor terhadap aset beresiko. Hingga akhir sesi New York sterling tercatat menguat 0,21 persen terhadap dolar AS dan ditutup pada kisaran 1.6105.
• Naiknya kinerja sterling terhadap dolar AS juga ditunjang oleh ekspektasi pemberlakuan QE3 oleh The Fed dalam pertemuan di‐hariannya yang akan berakhir pada sesi Kamis. Para analis memperkirakan poundsterling akan terus melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS jika The Fed memutuskan untuk merilis kebijakan pelonggaran kuantitatif lanjutan, meskipun pada saat yang sama terdapat kemungkinan koreksi jika ternayta kebijakan The Fed tidak cukup meyakinkan pelaku pasar.
• Data ekonomi Inggris akhir‐akhir ini juga turut menopang kinerja sterling, setelah data sektor ketenagakerjaan Inggris membaik pada periode Agustus, meskipun unemployment mengalami kenaikan menjadi 8,1 persen dari total angkatan kerja Inggris. Meskipun demikian para analis memperkirakan rilis data ekonomi Inggris tidak akan berdampak besar bagi kinerja sterling karena pelaku pasar lebih terfokus pada rilis sidang The Fed.
JAPAN
• Bank of Japan kemungkinan akan menunda pelonggaran kebijakan moneter minggu depan kecuali jika The Federal Reserve AS memulai lagi putaran baru pembelian obligasi dan memicu kenaikan tajam yen yang cukup untuk menggagalkan prospek pemulihan ekonomi Jepang yang rapuh.
• Ekspektasi bahwa The Fed akan memilih untuk mengambil langkah‐langkah stimulus lebih lanjut pada pertemuan kebijakan pada hari Kamis telah membuat dolar mengalami tekanan. Namun hal ini akan mendorong kenaikan yen mendekati rekor tertinggi yang dapat memicu Bank of Japan untuk mengikuti langkah The Fed.
• Meskipun ada kekhawatiran dengan tanda‐tanda melemahnya kondisi perekonmian di Jepang, namun BOJ berharap untuk menyimpan amunisi terbatasnya sampai Oktober, ketika melakukan analisis yang lebih menyeluruh untuk mengukur apakah pemulihan akan tertunda cukup lama untuk menjamin pelonggaran moneter lebih lanjut.
• Pada sidang regulernya selama 2 hari di pekan depan, BOJ diprediksi akan menunda langkah pelonggaran moneter, yaitu berupa pembelian aset dan program pinjaman senilai 70 trilyun yen. Meskipun terlihat adanya kesiapan BOJ untuk melaksanakan pelonggaran moneter di awal bulan depan, namun bank sentral tersebut nampaknya akan merevisi penilaian ekonominya dan memperingatkan adanya resiko tinggi dari perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan.
• Dolar masih bergerak terbatas terhadap yen menjelang pengumuman sidang The Fed Kamis malam nanti. Jika bank sentral AS memilih opsi untuk melanjutkan kebijakan moneter longgar, maka akan memicu tekanan jual dolar dan mendorong naiknya yen lebih lanjut.
AUSTRALIA
• Mata uang ber‐yield tinggi Australian dollar <AUD=D4> naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terhadap dollar AS dilevel $1.0500, yang mencatatkan perluasan kenaikan pada aset‐aset beresiko dan mata uang.
• Euro naik ke level tertinggi yang lebih dari dua bulan terhadap Japanese yen Rabu lalu setelah Mahkamah konstitusi Jerman mengizinkan dana bailout terkini pada zona euro untuk disahkan dalam kondisi tertentu.
• Euro <EURJPY=R> naik ke level 100.460 yen pada EBS trading platform, level terkuatnya sejak 4 Juli.
• Kenaikan yang lebih dapat dilihat pada target akhir level tertinggi bulan Juni di level 101.63 yen. Dengan para trader mengatakan kenaikan dapat terbatas berkenaan dengan laporan eksportir Jepang yang melakukan pembelian disekitar level 100.50 yen.
• Pemangkasan tingkat suku bunga, uluran tangan pemerintah, rendahnya tingkat pengangguran dan perekonomian yang mencatatkan ekspansi yang belum pernah terjadi dalam 21 tahun yang tidak cukup untuk membawa penguatan yang dominan.
• Rilis data terbaru Rabu lalu menunjukkan consumer confidence sedikit membaik pada bulan September tetapi pesimistis masih menekan optimistis.
SWISS
• Dollar AS melemah ke level terendah empat bulannya terhadap Swiss franc Rabu lalu yang ditekan turun oleh ekspektasi kedepannya stimulus moneter oleh the Fed berikutnya pada minggu ini.
• Dollar melorot 0.3 persen ke level 0.93589 francs <CHF=> pada trading platform EBS, level terendahnya sejak pertengahan Mei.
• Swiss National Bank, diekspektasi pada rentang target untuk Swiss franc LIBOR/tingkat suku bunga unchanged dan menjaga batasan pada mata uang euro/Swiss franc dilevel 1.20 francs ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneter Kamis ini.
No comments:
Post a Comment